Panjinusantara, Bali – Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian melalui Satuan Tugas (Satgas) Bali Becik mengamankan 103 warga negara asing (WNA) asal Taiwan di sebuah villa di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
Satgas Bali Becik bekerja sama dengan Satgas Dempo BAIS TNI, dalam memetakan dan melaksanakan kegiatan pengawasan Orang Asing yang diduga tidak sesuai dengan izin tinggalnya.
Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Dirwasdakim), Saffar Muhammad Godam, mengatakan bahwa mereka diduga telah melakukan kejahatan siber, berdasarkan banyaknya komputer dan handphone yang ditemukan di lokasi kejadian.
Dari seluruh WNA yang diamankan, terdapat 12 orang perempuan dan 91 orang laki-laki. Jenis izin tinggal yang digunakan yaitu izin tinggal terbatas (ITAS), izin tinggal kunjungan (ITK), dan visa on arrival.
“Para WNA tersebut datang ke Indonesia tidak secara bersamaan melalui beberapa bandara. Kegiatan mereka diduga tidak sesuai dengan izin tinggalnya, yakni diduga melakukan kejahatan siber di mana seluruh target operasi mereka ada di luar Indonesia,” ucapnya.
“Dalam kegiatan pengawasan Orang Asing tersebut, petugas menemukan beberapa barang bukti yang diduga digunakan untuk melancarkan kegiatan mereka di Indonesia,” jelas Godam, pada Jumat (28/06/2024).
Barang-barang yang ditemukan dari penggerebekan 103 WNA di Tabanan, Bali antara lain:
– 450 Unit handphone IPhone,
– 3 Unit IPad,
– 3 Unit Monitor,
– 3 Unit Laptop,
– 1 Unit Handphone Samsung A351,
– 1 Unit Handphone Oppo,
– 1 Unit Handphone Vivo,
– 1 Unit Handphone Redmi,
– 1 Unit Printer,
– 1 Unit Power Supply,
– 1 Boks Charger dan Kabel,
– 2 Unit Charger Laptop,
– 4 Unit Router Indiehome,
– 1 Unit Router TP-Link,
– 13 Unit Kartu Identitas.
Operasi pengawasan ini dilaksanakan pada Rabu, 26 Juni 2024, mulai pukul 10.00 WITA sampai selesai. Sebagian dari tim imigrasi melakukan operasi tertutup untuk mengawasi sebuah villa di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
Kemudian pada pukul 14.00 WITA, tim mendapatkan informasi bahwa terdapat aktivitas Warga Negara Asing (WNA) pada lokasi tersebut.
Setelah briefing, tim segera bergerak menuju lokasi operasi. Lalu pada pukul 17.00 WITA, tim gabungan berhasil mengamankan 103 WNA tersebut.
“Pada pukul 18.00 WITA tim Satgas Bali Becik mengamankan seluruh WNA tersebut beserta bukti-bukti permulaan yang ditemukan di lokasi. Untuk sementara, ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar,” tuturnya.
Sebelumnya, Satgas Bali Becik juga mengamankan beberapa WNA lainnya dalam penertiban kegiatan dan izin tinggal WNA di provinsi Bali. Godam mengatakan, operasi pengawasan secara rutin tidak hanya digalakkan di Bali, melainkan juga oleh kantor-kantor imigrasi seluruh Indonesia.
“Untuk selanjutnya, saya tegaskan kembali kepada seluruh Orang Asing yang berada di Indonesia terutama di wilayah Bali, untuk selalu mematuhi peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia”, imbuhnya.
“Bagi Masyarakat yang menemukan dugaan Pelanggaran atau tindak pidana keimigrasian dapat melaporkan melalui jalur Hotline Bali Becik pada nomor +6281399679966,” pungkas Dirwasdakim.**@Ana
Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com