Gresik, Panjinusantara.com – Pemerintah Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, menggelar sosialisasi mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) dan rembuk stunting di balai desa pada Kamis (16/1).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah stunting.
Hadir dalam acara ini berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, perwakilan BPD, kader posyandu, kader jumantik, kader stunting, lembaga pendidikan, dan perwakilan PKK. Kepala Desa Dapet, Siswandi, bersama bidan desa menjadi narasumber utama.
Baca Juga : Kebakaran Besar di Gudang Spon Sukomanunggal Surabaya, Api Padam Setelah 3 Jam
Fokus pada Pencegahan DBD
Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Desa Siswandi menegaskan pentingnya kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan DBD.
“Kebersihan adalah kunci utama dalam mencegah DBD. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat,” ujar Siswandi.
Upaya tersebut melibatkan seluruh masyarakat, termasuk kader jumantik (juru pemantau jentik), yang berperan penting dalam memantau dan mengedukasi warga tentang pemberantasan sarang nyamuk.
Rembuk Stunting: Solusi Bersama untuk Gizi Anak
Selain DBD, isu stunting menjadi salah satu perhatian utama. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis pada anak sejak dalam kandungan hingga usia dini.
Melalui rembuk stunting, pemerintah desa dan masyarakat membahas langkah-langkah strategis untuk menekan angka stunting, seperti penyuluhan tentang gizi, pemberian makanan tambahan (PMT), dan pelibatan sekolah dalam program edukasi kesehatan.
Baca Juga : Kompensasi Rp1 Miliar untuk Saksi: Uang Muka Rp500 Juta Diduga Belum Dikembalikan ke Tyo Sulaiman
Langkah Konkret Pemerintah Desa
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Pemerintah Desa Dapet merencanakan sejumlah kegiatan konkret, antara lain:
Bersih-bersih lingkungan secara berkala untuk mencegah DBD.
Penyuluhan gizi kepada masyarakPemerintah Desa Dapet Gelar Sosialisasi DBD dan Rembuk Stunting untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakatat guna meningkatkan pengetahuan tentang pola makan seimbang.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi warga, khususnya balita dan ibu hamil, sebagai upaya langsung menangani masalah gizi.
Dukungan Lintas Sektor
Kerja sama dengan lembaga pendidikan dan kelompok PKK juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Sekolah-sekolah akan dilibatkan dalam kegiatan edukasi kesehatan, sementara PKK akan memperluas jangkauan informasi tentang gizi seimbang kepada masyarakat.
“Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan masyarakat, diharapkan kasus DBD dan stunting di Desa Dapet dapat ditekan secara signifikan,” ujar Siswandi.
PMT Sebagai Langkah Peduli Gizi
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) juga menjadi bagian dari acara tersebut, sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menurunkan angka stunting.
Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Dapet terhadap pentingnya kesehatan, kebersihan lingkungan, dan gizi yang baik. Langkah kolaboratif ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Yog/Dik)
Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com