MUI Sebagai Wadah Komunikasi: Wabup Sidoarjo, Bertekad Akan Tuntaskan PTSL di Kabupaten Sidoarjo

MUI Sebagai Wadah Komunikasi: Wabup Sidoarjo, Bertekad Akan Tuntaskan PTSL di Kabupaten Sidoarjo

Panjinusantara, Sidoarjo – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sidoarjo, terus memperkuat perannya sebagai wadah komunikasi, penghubung, dan mediator antara pemerintah dan umat Islam.

MUI Sidoarjo memiliki misi yang luar biasa, yakni meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kelembagaan umat Islam.

Bacaan Lainnya

Ulama dianggap sebagai poros keteladanan dalam memperkuat keimanan dan syariat Islam, amar ma’ruf nahi munkar, serta menjalin, memupuk, dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah untuk menciptakan persatuan dan kesatuan umat.

Dalam acara Halal Bihalal MUI di Kantor MUI Sidoarjo pada Sabtu (4/5/2024), Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi SH., mengapresiasi kontribusi MUI dalam pembangunan, khususnya di bidang keagamaan.

“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada MUI Kabupaten Sidoarjo, yang telah banyak memberikan sumbangsih dalam pembangunan terutama di bidang keagamaan,” Jelas Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH. pada saat memberikan sambutan di acara Halal Bihalal MUI, di Kantor MUI Sidoarjo, Sabtu (4/5/2024).

Di sisi lain, masih ada tantangan pembangunan yang harus diselesaikan, termasuk masalah PTSL. Wakil Bupati H. Subandi SH., berharap dukungan dari para kyai untuk menyelesaikan visi dan misi pembangunan yang belum selesai, khususnya dalam mengatasi permasalahan tersebut.

“PTSL di Kabupaten Sidoarjo, harus tetap kita lanjutkan. Apa yang menghambat permasalahan PTSL di desa – desa akan kita cari solusinya dengan baik berdasarkan dengan kebijakan yang ada ,” jelasnya.

Menyambut harapan tersebut, Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo, KH. Ahmad Muhammad, menegaskan komitmen MUI bersama PC NU dan PD Muhammadiyah Sidoarjo, akan terus mendukung pembangunan di kabupaten Sidoarjo.

“Kita akan istiqomah dukung pembangunan di kabupaten Sidoarjo. Bersama dengan
Pemkab Sidoarjo MUI berupaya keras untuk membawa Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi,” paparnya.

Kegiatan ini ditutup dengan Tausyiah dari KH. Anwar Iskandar, selaku Ketua umum MUI Pusat, yang berbicara tentang makna Halal Bi Halal dengan Koreksi akan diri sendiri dan keluarga serta bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.**

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *