Panjinusantara.com Sidoarjo || Mengenal lebih dekat lingkungan sekitarnya sebagai wujud nyata dalam pembelajaran kontekstual. Melatih kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dan menumbuhkan rasa empati pada lingkungan. Hal ini untuk melatih rasa percaya diri setiap siswa.
SDN Mojoruntut 3, kecamatan Krembung, Sidoarjo, menggelar kegiatan Outdoor Learning (ODL), City Bus Tour yang disediakan oleh Disporapar Sidoarjo secara gratis, Selasa (15/11/2022). Outdoor Learning bertujuan mengedukasi siswa, tentang pentingnya arti sejarah.
Anis selaku guru pendamping beserta Sugeng Ali Purnomo selaku Ketua Komite SDN mojoruntut 3 mengatakan, berharap diselenggarakannya kegiatan ini para siswa bisa lebih fresh dan semangat belajar. “Kegiatan outdoor ini juga sebagai sarana refreshing buat anak anak agar tidak bosan hanya didalam kelas” ungkap Bu Anis di sela kegiatan.
Sementara itu ketua Komite Sugeng Ali Purnomo menyampaikan, Bahwa dari SDN Mojoruntut 3 para siswa menggunakan kendaraan odong-odong menuju ke Disporapar. Kemudian perjalanan City Bus Tournya dimulai dari Disporapar menuju ke museum MPU Tantular, selanjutnya menuju ke taman Diwarakerta. Yang dimana tujuan awal setelah MPU Tantular adalah Candi Pari dan Candi Sumur. Akan tetapi akes jalan ke Candi Sumur ada galian perbaikan yang menyebabkan akses menuju jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh Bis City Tour sehingga tujuan ke Candi Sumur dibatalkan.
“Kegiatan Outdoor Learning (ODL) awalnya memiliki tiga titik destinasi tujuan, antaralain; Museum Mpu Tantular, Candi Sumur dan Candi pari. Berhubung ada galian, akses jalan menuju ke Candi Pari dan Candi Sumur untuk jalur Bus City Tournya tidak bisa dilewati. Akhirnya dialihkan ke lokasi Taman Diwarakerta dan Museum Mpu Tantular,” ucap Sugeng.
Ketua Komite SDN mojoruntut 3, Sugeng Ali Purnomo, menjelaskan, “tadi saya hanya mendampingi, ikut bertemu dengan pendamping dari Dispora Sidoarjo, tetapi saya tidak mengikuti kegiatan keliling. Salah satu tujuan acara ini adalah, untuk mengenalkan wisata yang ada di Sidoarjo,” paparnya.
Sugeng menambahkan tentang manfaat kegiatan ini, “agar para siswa lebih mudah mempelajari berbagai macam hal dengan kegiatan yang nyata, jadi tidak skedar teori saja,” tutupnya. **@Afn