Gresik, www.panjinusantara.com – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyerahkan piala dan sertifikat penghargaan kepada Belasan para pemenang lomba menulis surat cinta untuk Bupati dan Wakil Bupati Gresik saat penutupan Pameran Pendidikan Kabupaten Gresik, Sabtu (26/11/2022)
Bupati milenial itu merasa senang atas terlaksananya berbagai lomba. Salah satunya lomba menulis surat cinta yang ditujukan kepadanya dan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah. Menurutnya, dengan adanya lomba menulis tersebut, minat baca anak sejak dini di Gresik akan meningkat.
Menurut Bupati, dengan adanya lomba literasi seperti ini menunjukkan bahwa Kabupaten Gresik turut menyumbangkan IQ nasional di masa yang akan datang. Sebab, IQ nasional Indonesia terendah nomor dua se-Asia tenggara.
“IQ nasional kita peringkat 30 se-Asia dan peringkat 130 sedunia. Akan tetapi ketertinggalan itu bisa dikejar dengan literasi. Yakni, membiasakan anak-anak sejak dini menulis dan membaca apapun dengan senang. Karena hanya dengan literasi, IQ kita bisa tumbuh,”ujar Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani itu.
Dikatakan Gus Yani, literasi sangat penting di era digital. Menurutnya, skill menulis dalam industri di masa depan akan dibutuhkan pada profesi dan pekerjaan apapun. Karena itu, pihaknya mendorong anak-anak agar mau menulis meskipun sederhana. Untuk itu, Gus Yani berharap kedepannya lomba literasi dapat dilakukan secara rutin setiap tahun, mulai tahun depan.
“Maka mudah-mudahan mulai 2023 nanti, kita dapat menggalakkan semangat literasi sejak dini. Kita tidak bisa menyiapkan tantangan di masa depan untuk anak-anak kita, tapi setidaknya kita bisa menyiapkan anak-anak kita terhadap tantangan di masa depan. Salah satunya dengan gerakan literasi sejak dini,”ungkapnya.
Gus Yani berpesan kepada para juara lomba menulis surat cinta agar terus semangat dalam latihan menulis dan meningkatkan skillnya sehingga nantinya siap berkompetisi di tingkat nasional untuk mengikuti lomba literasi lain dan bersaing kompetitif dengan seluruh pelajar se-Indonesia.
“Selamat untuk anak-anakku yang juara. Tetap semangat dan terus berlatih menulis dengan baik. Jangan berpuas diri dulu, jadikan prestasi ini sebagai lecutan untuk meningkatkan skill menulis kalian, agar nantinya kalian mampu bersaing dengan kompetitif dalam lomba menulis tingkat nasional yang pesertanya pelajar seluruh Indonesia,”tuturnya.
Sementara para pemenang lomba menulis surat cinta untuk Bupati dan Wakil Bupati Gresik kategori SMP, juara 1 dimenangkan oleh Karina Syifa Nuur Callysta dari SMP Muhammadiyah 1 Gresik, Juara 2 Debby Ellzadiya Nurmasyita dari MTs Muhammadiyah 9 Wotan, juara 3 Keyza Azkanya dari UPT SMPN 5 Gresik, harapan 1 Wiwit Ratih Ayu Nimas Putri dari UPT SMPN 4 Gresik, harapan 2 Naufal Fadhlur Rokhman dari MTsN Gresik, harapan 3 Almira Rayyani dari UPT SMPN 1 Gresik.
Sedangkan kategori SD juara 1 diraih Keisha Qonitah El Haniyah Aarafat dari Minu Trate Putri Gresik, juara 2 Risky UPT SDN 387, juara 3 Putri Batrisyah Aureliyah UPT SDN 360, harapan 1 Reyhan Prahardika Ananta UPT SDN 168, harapan 2 Janeeta Malilah SD IT AL IBRAH, harapan 3 Nayra Firza Aulia Muhammadiyah 1 GKB.
Gus Yani juga mengingatkan, agar Dispendik Gresik selalu waspada dan melek akan perkembangan zaman. Menurutnya, jika ingin merubah atmosfer pendidikan di Gresik, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kinerja SDM Dispendik.
“Mustahil dapat mewujudkan perubahan kalau cara dan kinerja tidak berubah. Jangan sampai kita terjebak dalam situasi yang sama terus. Maka Dispendik sekarang harus berbeda dengan yang dulu.” tegas Gus Yani.
Selain lomba literasi, Gus Yani juga mengapresiasi kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik atas terselenggaranya berbagai macam lomba, pentas seni, pameran inovasi sekolah, penghargaan kepada para guru berprestasi dan ratusan stand UMKM lokal.
“Pameran ini adalah bentuk sebuah kreativitas dari Dinas Pendidikan. Atas terselenggaranya pameran ini saya harapkan menjadi sebuah motivasi untuk mendalami serta mengembangkan dunia pendidikan di Kabupaten Gresik menjadi lebih baik.”katanya.
Di akhir sambutannya, untuk menghormati para guru pada momen Hari Guru 25 Nopember kemarin, tidak disangka Gus Yani membacakan puisi karangannya sendiri dipersembahkan untuk para guru :
_Jasa guru seiring lengkang oleh waktu._
_Meski tiap hari memberikan ilmu._
_Guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa._
_Ia rela sabar mengajari siswanya meski gaji tak seberapa._
_Bahkan ada yang hanya dibayar terimakasih saja._
_Guru mengantarkan siswa hingga menuju gerbang kesuksesan._
_Namun, apakah pernah guru menagih hutang itu di masa depan._
_Tidak pernah, itulah guru yang selalu ikhlas dalam memberikan pelajaran._
_Ada yang rela berangkat mengajar jauh, dari rumah karena panggilan hati._
_Demi mencerdaskan anak bangsa hingga di pelosok negeri._
_Jasa guru tak akan terganti, sampai siswanya sukses menjadi bupati._
Setelah membacakan puisi, Gus Yani turun untuk memberikan bunga sebagai bentuk apresiasi dan tanda terima kasihnya kepada para guru yang hadir saat itu. Hadir saat penutupan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Haryanto, Asisten I Suyono, Ketua MKKS, Ketua KKKS, Ketua Tim Rintisan Pendidikan Syifaul Qulub, dan seluruh guru di lingkungan Kabupaten Gresik. (Nbs)