Panjinusantara.com Jakarta || Bendungan kering di Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (23/12/2022).
Presiden mengatakan, bahwa bendungan yang memiliki memiliki luas genangan 39,4 hektare tersebut dinilai mampu mereduksi banjir di DKI Jakarta.
“Bendungan Ciawi dan Sukamahi nantiknya bisa mereduksi banjir, dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih ada 12 kelurahan yang nantiknya tidak terdampak banjir lagi. Karena adanya waduk Ciawi dan Sukamahi ini,” tutur Kepala Negara.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Bendungan Ciawi yang telah dibangun mulai sejak tahun 2016 tersebut, memiliki daya tampung sekitar 6,05 juta meter kubik.
“Untuk Ciawi dan Sukamahi, Bendungan Ciawi ini adalah bendungan kering (dry dam) ini sudah dimulai pembangunannya tahun 2016 menghabiskan anggaran Rp1,3 triliun dan bisa menampung kurang lebih 6,05 juta meter kubik,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden menyebutkan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Jakarta, diperlukan upaya konsisten dari pemimpin daerahnya. Selain dengan kehadiran bendungan, normalisasi sungai hingga pengelolaan pompa air juga diperlukan.
“Di sini ada Gubernur DKI, Gubernur Jawa Barat. Saya meminta agar dituntaskan urusan yang berkaitan dengan banjir di Jakarta secara konsisten, baik yang berkaitan dengan waduk ini selesai. Kemudian normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, urusan sodetan Ciliwung menuju ke BKT, tanggul laut dan giant sea wall serta pengelolaan pompa-pompa yang ada dengan manajemen yang lebih baik,” tuturnya.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut, antaralain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, dan Direktur Utama PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi.