Panjinusantara.com, Sidoarjo – Pembangunan SMPN 2 Tulangan sudah selesai. Terdapat 9 ruang kelas yang dibangun. Pagi tadi, sekolah yang berada di Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo tersebut diresmikan penggunaannya oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP, Senin (16/1/2023).
Turut hadir dalam peresmian itu, antaralain; Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman serta Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo Akhmad Muhdor dan Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto.
Bupati H. Ahmad Muhdlor mengatakan, pembangunan SMPN 2 Tulangan menjadi momentum awal perbaikan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, saat ini sudah hampir semua kecamatan berdiri dua SMP negeri.
Sebelumnya dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, hanya dua kecamatan yang masih memiliki satu SMP negeri, yakni Kecamatan Tulangan dan Kecamatan Prambon. Namun dengan dibangunnya SMPN 2 Tulangan, dan kini hanya Kecamatan Prambon saja yang masih memiliki satu SMP negeri.
“Prambon harus menjadi atensi utama pembangunan kedepan. SMP negerinya hanya satu, dan harus dituntaskan, minimal dua semua. Untuk lahan atau tanahnya sudah ada, tinggal membangunnya saja,” pintanya.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan, pemerataan pendidikan menjadi salah satu kunci pengentasan kemiskinan. Oleh karenanya, Pemkab Sidoarjo akan memastikan aksesbilitas pendidikan bagi masyarakat dapat merata. Pembangunan sekolah yang layak juga akan terus didorongnya.
“Kunci penanganan kemiskinan, salah satunya saya yakin adalah pendidikan. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa aksesbilitas pendidikan dapat merata, akan terus kita dorong,” ucapnya.
Gus Muhdlor, juga mengatakan tugas pendidikan saat ini bukan hanya mencetak generasi yang pintar, namun juga mencetak generasi yang memiliki karakter dan daya saing yang kuat. Hal itu sangat penting untuk dimiliki, agar dapat menghadapi era digital saat ini.
Oleh karena itu pendidikan karakter harus terus diberikan, penguatan karakter dengan peningkatan spiritual juga dapat diberikan. Selain itu, memiliki daya struggle yang tinggi harus terus disampaikan kepada peserta didik.
“Perlu dicatat, bahwa orientasi pendidikan saat ini adalah menumbuhkan generasi yang memiliki daya saing, demi Indonesia emas tahun 2045,” paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan, pembangunan SMPN 2 Tulangan dialokasikan anggaran senilai Rp. 7,2 milyar.
Anggaran tersebut untuk membangun sembilan RKB (Ruang Kelas Baru). Lahannya seluas 2,2 hektar Eks Tanah kas desa (TKD), Desa Grinting, Kecamatan Tulangan. Pembangunan juga memperhatikan sarana dan prasarana ramah anak bagi penyandang disabilitas.
“Anggaran tersebut untuk membangun RKB dengan rincian lima ruang kelas dan empat ruang belajar mengajar,” ujarnya.
Tirto mengatakan tahun ajaran 2022/2023 tahun lalu, SMPN 2 Tulangan sudah menerima siswa. Dari 170 siswa, telah disiapkan untuk mengisi 5 kelas. Namun, sementara ini pembelajarannya di semester pertama dilakukan di SMPN 1 Tulangan.
“Inshaalloh, setelah SMPN 2 Tulangan diresmikan oleh bapak bupati, Senin lusa anak-anak bisa menempati ruang kelasnya masing-masing,” ujarnya.
Tirto juga mengatakan, Pemkab Sidoarjo akan kembali melanjutkan pembangunan SMPN 2 Tulangan. Pada tahun 2023 ini, anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 6,9 milyar.
Anggaran tersebut digunakan untuk melanjutkan urugan tanah lahan sekolah di sisi Timur, selanjutnya membangun 1 ruang ingklusi, membangun 6 ruang kelas baru dan 1 ruang perpustakaan. **@Ana/Af/Git