Panjinusantara.com, Mojokerto – keluarga Warga binaan yang ingin mengunjungi keluarganya di Lapas Mojokerto, datang saat diluar jam kantor 3 pengguna layanan Lapas Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jatim, merasa senang masih bisa dilayani pada saat mau mengantar makanan untuk keluarganya didalam lapas, Selasa (31/01/2023) Sore.
Banyak masyarakat pengguna layanan Lapas Mojokerto, yang masih belum mengetahui alur pelayanan yang diberikan oleh lapas. Karena gagap teknologi (gaptek) hingga tidak bisa mengetahui informasi dari website dan seluruh media sosial lapas, sehingga menyebabkan banyaknya para pengunjung yang datang diluar jam kantor.
Hal tersebut melatar belakangi terciptanya inovasi pelayanan Simaja Pancen Sakti yang telah diresmikan oleh lapas Mojokerto sejak 30 oktober 2021 lalu. Pelayanan yang ditujukan untuk pengguna layanan baru, urgensi tentang kesehatan WBP, situasi mendesak dan situasi tidak terduga ini telah berjalan sangat baik dan cukup lama serta mendapat banyak sekali testimoni positif dari masyarakat.
Permadi, salah satu pengguna layanan simaja yang hari ini mendapat pelayanan di lapas Mojokerto. Ia mengaku senang dan puas terhadap pelayanan yang di berikan, “Saya pernah ke lapas Mojokerto pada tahun 2015, dan hari ini saya kagum dengan perubahannya yang luar biasa. Saya mengucapkan terimakasih juga dengan pelayanan ini. Saya jauh-jauh dari surabaya, walaupun sebenarnya lapas sudah tutup tapi masih bisa dilayani dan diberitahu tentang alur pelayanannya,” ucap permadi.
Permadi adalah 1 dari sekian banyak yang telah mendapat pelayanan simaja pancen sakti, keluarganya baru dikirim ke lapas hari rabu lalu, dia belum mengetahui alur pelayanan sehingga petugas penjagaan wasrik melakukan pelayanan di simaja pancen sakti, hal itu berlaku sama pada 2 pengunjung lain yang keduanya asal jatirejo, Mojokerto.
Petugas pelayanan simaja pancen sakti merupakan petugas penjagaan pos wasrik yang berada di gerbang lapas, yang dimana bertugas secara bergantian (3 Shift) sehingga dapat 24 jam penuh memberikan pelayanan. Inovasi layanan ini juga menjadi salah satu inovasi yang mengantarkan Lapas Mojokerto meraih predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK) dari KEMENPAN RB pada tahun 2021.
Saat dikonfirmasi, Dedy Cahyadi selaku Kalapas Mojokerto mengatakan, “Setelah kita lakukan monitoring dan evaluasi, Inovasi layanan simaja pancen sakti ini memang menjadi inovasi yang solutif terhadap kebutuhan masyarakat, banyak sekali kebutuhan masyarakat baik terkait kebutuhan informasi maupun hal yang mendesak, terlayani di simaja pancen sakti ini. Sehingga kita jalankan secara terus menerus dan kita akan terus berusaha berinovasi lagi untuk memberikan pelayanan yang semakin baik.” ucapnya.
Hingga saat ini memang pelayanan simaja pancen sakti ini menjadi salah satu trobosan yang belum ada di lapas lain, semenjak diresmikannya simaja pancen sakti tingkat aduan di lapas Mojokerto juga menurun drastis, dimana beberapa aduan yang masuk pun semua dapat terselesaikan dan terlayani melalui simaja pancen sakti.(Ana)
