Sidoarjo, www.panjinusantara.com – Jajaran petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo Kanwil Kemenkumham Jatim, kembali melakukan razia dan penggeledahan ke blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada malam hari, Rabu (15/02/2023).
Tepatnya pada rabu malam sejumlah petugas beserta tim gabungan dari Polsekta, Koramil 0816/01 Kota Sidoarjo, dan BNNK Sidoarjo, menggelar Razia ke beberapa kamar di area blok A dan blok B.
Kegiatan razia ini dipimpin langsung oleh Kalapas Sidoarjo, Faozul Ansori, dan dikoordinir oleh Ka.KPLP Prayogo, dan Kasi Kamtib Triwibawa Kristiyana. Kegiatan ini digelar dalam rangka deteksi dini terhadap adanya gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Sidoarjo.
Sebelum melaksanakan Kegiatan Razia, diawali dengan briefing bersama di halaman depan kantor Lapas pada pukul 19.00.
Dalam kesempatan ini, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sidoarjo, Faozul Ansori, menyampaikan kepada semua jajaran yang hadir pada malam ini.
“Kondisi razia kali ini dilaksanakan pada malam hari, jadi mohon tetap menjaga sopan santun saat melakukan kegiatan razia, dan tetap gunakan prinsip humanisme. Hitung-hitung kita ini mengganggu jam istirahat mereka. Jadi mohon diperhatikan etikanya masing-masing”, pungkas bapak Faozul.
Setelah briefing selesai, Prayogo Ansori selaku Kalapas Sidoarjo, langsung mengkoordinir dengan membagi jajaran petugas gabungan menjadi 4 tim, yang mana target penggeledahan adalah blok A kamar 1-15 dan blok B kamar 3 dan 13.
Kegiatan kali ini pun masih sama seperti Razia sebelumnya, target utama adalah benda atau barang-barang larangan dan berbahaya di dalam Lapas, seperti HP, Narkoba dan Senjata tajam.
Secara bertahap, kamar demi kamar digeledah, dan diperiksa oleh seluruh petugas. Para petugas sangat berhati-hati dan sangat teliti untuk mengecek setiap sudut tiap ruangan yang mereka periksa.
Para petugas juga melakukan penggeledahan badan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan keluar maupun hendak memasuki kamar saat proses razia ini digelar.
Selain melakukan razia kamar hunian, para petugas Lapas Sidoarjo didampingin petugas BNNK juga melaksanakan tes urin kepada WBP sejumlah 25 orang pria dan 10 orang wanita. Yang mana dari hasil tes urin tersebut terbukti dari 35 sampel semuanya negatif narkoba.
Kemudian setelah kegiatan Razia dan tes urin ini selesai, barang temuan hasil razia blok hunian ini di inventarisir, untuk berikutnya di musnahkan.
Kegiatan Razia ini pun berjalan lancar sampai selesai, warga binaan pun begitu kooperatif saat kegiatan penggeledahan ini digelar. Sebagai penutup, disini bapak Kalapas mengucapkan terima kasih banyak pada semua jajaran yang sudah turut serta dalam mensukseskan kegiatan ini.(Ana)
