Balikpapan, www.anjinusantara.com – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Merupakan Anugerah Besar yang akan datang bagi masyarakat Kalimantan Timur. Keberadaan Ibu Kota Negara Nusantara tepatnya di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) disambut baik dan merupakan suatu anugerah bagi masyarakat se-Kalimantan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN) Kalimantan Timur, Dr. Ir. Frederik Bid, M.Si menerangkan kepada awak media, tentang pandangannya berkaitan dengan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
“Berbicara IKN tidak terlepas dari bagaimana SDM nya, bagaimana program sumber dana dan juga kecepatan pembangunannya, dan bagaimana isu masyarakatnya,” terangnya dilansir www.nawacitalink.com Rabu (15/3/2023).
ICDN dalam hal ini ikut mengawal, dan turut membantu, sebab para anggota ICDN terdiri dari Profesor dan Doktor, sehingga dapat bersaing dengan SDM yang berasal dari luar Kalimantan Timur.
“Oleh karenanya, pembangunan IKN harus melibatkan SDM yang ada. Karena menjadi harapan semua kader untuk terlibat dalam proses pembangunan IKN, jangan sampai mereka menjadi penonton, jangan sampai menjadi isu-isu, misalnya di daerah lain orang daerah itu disingkirkan,” ungkapnya.
Masih Frederik menjelaskan, tidak perlu diragukan, SDM ICDN dalam mendukung proses pembangunan dan pengelolaan IKN.
Selain dari pada itu, teman-teman ICDN juga membantu dan mendukung, keterlibatannya dalam bidang tenaga kerjanya atau swastanya dan dilibatkannya dalam seni budaya, artinya jika orang mau masuk di satu daerah akan terasa budayanya.
Ia melihat negara yang maju itu adalah negara yang mencintai budaya, seperti Jepang, Korea dan sebagainya, kalau daerah kita seperti di Bali itu mendatangkan devisa yang sangat banyak sekali.
“Budaya itu harus dipelihara bahkan ditingkatkan, sehingga itu juga merupakan kekuatan ketika orang datang ke IKN. Mereka bukan hanya melihat infrastrukturnya, tetapi mereka juga ingin melihat budayanya,” ucapnya.
“Jadi kalau kita melibatkan semua masyarakat adat dan budayanya, pastinya ini juga merupakan kesatuan dari cermin bahwa kita itu bersatu tidak dipecah-pecahkan, trend sekarang ini harus Indonesia sentris,” ujarnya.
Selanjutnya, jika suatu daerah misalnya Jawa sentris, atau mungkin wilayah barat sentris atau wilayah timur sentris, sekarang ini harus Indonesia sentris.
Kemudian, Ia juga mengucapkan banyak terima kasih atas penetapan IKN, dan Presiden RI akan membuat Undang-undang bersama DPR, kemudian dilanjutkan dengan persetujuan bagi semua.
“ICDN akan mengawal dan ikut menjaga, artinya tidak ada yang bisa menghambat. Kita akan kawal, karena ini adalah suatu anugerah, berkah yang besar akan datang, uang-uang akan beredar banyak,” jelasnya.
“Jangan melihat uang proyeknya, tapi karyawan itu nanti akan beli sayur, mereka akan minum kopi, mereka akan naik taksi, mereka akan belanja sembako-sembako dan sebagainya, juga banyak menguntungkan, jadi harus kita jaga. ICDN siap menjaga, kita tahu ini akan menjadi besar,” pungkasnya.***