Program Pembangunan Jembatan Penghubung Desa Bajulan Menjadi Prioritas utama

Madiun, Panjinusantara.com – Masih banyaknya kondisi jalan yang rusak dan sangat mengganggu pengguna jalan. Kondisi jalan yang rusak sangat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar, terutama bilamana musim penghujan datang. Bagi para pengguna jalan dituntut ektra hati-hati, supaya nyaman dan selamat di perjalanan.

Kades Hari Purnomo, SE., Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, bertekad akan membangun desanya supaya maju dan berkembang seperti desa lainnya. Untuk memajukan desanya, perbaikan kondisi jalan telah dilakukan lewat pengucuran program Dana Desa.

Bacaan Lainnya

Melalui Timlak Desa yang telah dibentuk dan ditugaskan untuk melaksanakan pembangunan desa lewat program dana desa, Kades Hari Purnomo, SE., bertekad ingin memajukan dan mensejahterakan masyarakat desanya.

Untuk tahap ini prioritas utama adalah program pembangunan jembatan penghubung wilayah Desa Bajulan dan Kelurahan Bangunsari, yang kondisinya rusak karena termakan usia.

“Dengan program Dana Desa dan BKK ini kami bertekad ingin membangun desa kami supaya lebih maju, berkembang dan lebih sejahtera lagi. Dan program pembangunan jembatan penghubung ini adalah prioritas utama saat ini, untuk memperbaiki kondisi jalan di lokasi terpencil,” ucapnya.

Lanjut, “Dengan program pembangunan jembatan ini kami berharap semua wilayah dapat terjangkau lebih mudah dan program pembangunan desa lebih merata lagi. Dengan dibangunnya jembatan penghubung ini dapat memperlancar juga arus transportasi dan distribusi perekonomian desa,” terang Kades Hari Purnomo, SE., (7/2023).

Karena kondisi Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun ini cukup luas, maka masih membutuhkan dana yang cukup besar untuk menuntaskan pembangunan yang ada di desanya. Dan pemerintahan desa berharap supaya pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih untuk membangun dan memajukan desanya. Melalui TPK Desa yang diketuai Choirul, yang telah bekerja keras dengan berbagai unsur masyarakat dan lembaga berharap pembangunan yang dilakukan saat ini dapat berjalan lancar sesuai aturan yang ada.

“Program Pembangunan Jembatan penghubung wilayah Desa Bajulan dan Kelurahan Bangunsari ini, yang berlokasi di Dusun Tempuran dianggarkan sebesar 440 jutaan yang bersumber dari Dana Desa Rp.240 juta dan BKK Rp.200 juta tahun 2023, yang dilaksanakan secara swakelola.

Lanjut, “dan program pembangunan jembatan penghubung ini sangat bermanfaat, agar memperlancar arus distribusi barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa. Disamping itu, program pembangunan ini juga mengutamakan program pemberdayaan masyarakat, untuk mengurangi angka pengangguran,” terang Kades Hari Purnomo, SE.(Bagus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *