Sidoarjo, Panjinusantara.com – Jembatan yang dinanti-nanti warga Desa Klurak, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, selesai dibangun. Sudah puluhan tahun, warga Desa Klurak mendambakan jembatan Klurak itu dibangun kokoh.
Sebelumnya warga Klurak membangun jembatan itu secara swadaya. Pondasinya dibangun dari kayu, dan beberapa kali rusak dimakan usia. Sempat juga struktur pondasinya memakai tiang cor.
Namun itu juga tidak bertahan lama, sebab sedikit demi sedikit aliran air sungai menggerus tiang cor kecil itu. Apalagi kondisi jembatan itu sangat mengkhawatirkan saat dilewati, dan beberapa kali pengendara sepeda bahkan motor sempat tercebur ke sungai itu.
Kini warga Desa Klurak merasa bahagia, Jembatan yang dulu ringkih kini terbangun kokoh. Warga kini sudah tidak lagi khawatir bila hendak melewatinya, dan warga Desa Klurak sendiri menamakan jembatan itu jembatan Shirotol Mustaqim. Namanya mengingatkan kita pada jembatan yaumul akhir.
Jebatan yang panjangnya 24 meter, lebarnya 3 meter itu menjadi penghubung antar dua desa, yakni Desa Klurak dan Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp.1,4 milyar itu, hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua saja.
Atas selesainya pembangunan jembatan Klurak atau jembatan Shirotol Mustaqim itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, hadir bersama warga menggelar syukuran sekaligus peresmian di samping jembatan tersebut, Minggu (24/12/2023) Sore.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu berharap, keberadaan jembatan Shirotol Mustaqim menjadi penguat dan perekat dua desa. Pasalnya jembatan itu menjadi penghubung antara warga Desa Klurak dan warga Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
“Semoga jembatan ini menjadi penguat dan perekat dua desa, yang selalu melewati jembatan ini,” ucapnya
Gus Muhdlor mengatakan, jembatan Shirotol Mustaqim merupakan jembatan yang vital bagi masyarakat. Pasalnya menjadi aksesibilitas yang cepat bagi warga ke desa lain. Oleh karenanya, mobilitas warga yang melewati jembatan itu cukup tinggi.
“Aksesibilitas dan mobilitas masyarakat Sidoarjo, yang melewati jembatan ini cukup tinggi. Oleh karenanya, jembatan ini sangat dibutuhkan keberadaannya,” ujarnya.**@Kris/Git
Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com