Panjinusantara, Jakarta – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyelenggarakan Forum Indikasi Geografis Nasional (FIGN) 2024, dengan tema “Kekayaan Intelektual dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Masa Depan dengan Inovasi dan Kreativitas”.
Acara yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Jakarta, pada tanggal 12 – 13 Juni 2024, ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan terkait KI, termasuk para menteri, pejabat tinggi negara, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat umum.
FIGN 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya KI, khususnya indikasi geografis (IG), dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional.
Dalam forum ini, dibahas berbagai isu terkini terkait IG, mulai dari strategi peningkatan nilai produk IG, pemanfaatan KI untuk ekspor, hingga pelindungan IG dalam hukum internasional.
Salah satu hasil penting dari FIGN 2024 adalah pengukuhan Tim Pembinaan Indikasi Geografis Nasional oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly. Tim ini terdiri dari 15 kementerian/lembaga yang akan bersinergi dalam memperkuat sistem IG di Indonesia.
Menteri Yasonna, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini telah terdaftar sebanyak 138 produk IG dari berbagai wilayah di Indonesia dan 15 produk IG terdaftar dari luar negeri. Namun, jumlah ini masih perlu ditingkatkan mengingat Indonesia memiliki potensi sumber daya yang melimpah.
“Peningkatan kapasitas masyarakat mengenai KI merupakan langkah awal untuk membangun ekosistem KI. Saat ini DJKI telah membentuk National Intellectual Property Academy (NIPA), yang dikenal dengan nama Indonesia IP Academy pada 7 Juli 2023,” ujar Yasonna.
Yasonna, menambahkan bahwa Indonesia juga aktif dalam berbagai forum KI Internasional, salah satunya adalah Diplomatic Conference on Genetic Resources and Associated Traditional Knowledge (GRATK/DC) di Jenewa, Swiss, pada 13-24 Mei 2024.
Forum ini diisi dengan berbagai diskusi panel, pameran produk IG, dan pemberian penghargaan kepada para insan KI berprestasi. Diskusi panel membahas berbagai topik terkait IG, seperti strategi peningkatan nilai produk IG, pemasaran digital untuk produk IG, dan sinergi upaya peningkatan ekspor dan mempromosikan produk IG di Indonesia.
Pameran produk IG menampilkan berbagai produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kopi Arabika Kintamani, Salak Sibetan Karangasem, Kopi Pupuan Tabanan, Lukisan Kamasan Bali, Garam Amed, Tunun Gringsing, Perak Celuk, dan Garam Kusamba Klungkung.
Berikut Penghargaan KI Nasional Menteri Hukum dan HAM Tahun 2023, diberikan kepada, yakni:
– Universitas Andalas,ì sebagai Perguruan Tinggi dengan KI terbanyak Tahun 2023,
– Pemprov DKI Jakarta, sebagai Pemerintah Daerah dengan fasilitasi permohonan KI terbanyak Tahun 2023.
– PT Budi Agung Sentosa sebagai Perusahaan dengan KI terdaftar terbanyak Tahun 2023,
– KH Ahmad Rikza, sebagai Individu dengan KI terdaftar terbanyak Tahun 2023,
– MPIG Kopi Arabika Krinci Jambi, sebagai Lembaga Perwakilan Masyarakat Pemilik IG Terbaik Tahun 2023.
Forum Indikasi Geografis Nasional 2024, diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan pelindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual di Indonesia.
Dengan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan, IG dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kerakyatan dan daya saing bangsa sehingga dapat memajukan ekonomi lokal dan nasional.**@Ana
Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com