Santri Tebuireng Lolos Akpol Tanpa Biaya, Gus Kikin Apresiasi Seleksi Polri

Santri Tebuireng Lolos Akpol Tanpa Biaya, Gus Kikin Apresiasi Seleksi Polri
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), mengapresiasi seleksi anggota Polri.

Panjinusantara, Jombang – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), mengapresiasi seleksi anggota Polri. Apresiasi itu disampaikan karena Polri mampu menerapkan seleksi yang bersih dan transparan.

Menurut Gus Kikin, sistem BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) yang menjadi jargon Biro Sumber Daya Manusia ( Ro SDM ) Polda Jatim, benar-benar telah diwujudkan dalam proses seleksi calon anggota Polri.

Bacaan Lainnya

Mulai dari Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), maupun Bintara/Tamtama tahun anggaran (T.A) 2024, melalui Panitia Daerah (Panda) Jawa Timur di Polda Jatim.

Bacaa Juga : https://panjinusantara.com/2024/07/06/ditjen-imigrasi-deportasi-dan-cekal-13-wna-asal-taiwan-pelaku-kejahatan-berat/

Oleh karenanya, Gus Kikin, mengucapkan terimakasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, dan Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, yang telah memberi kesempatan kepada para santri yang ingin mengabdi untuk negeri melalui menjadi anggota Polri.

Ungkapan apresiasi tersebut disampaikan oleh Gus Kikin, melalui unggahan videonya pasca sidang Terbuka Kelulusan Tingkat Akhir Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri gel II tahun anggaran 2024, di Gedung Mahameru Polda Jatim.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolri, Kapolda Jawa Timur, dan Kapolres Jombang, yang memberikan kesempatan kaum santri untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menjadi anggota Polri,” ucap Gus Kikin, Senin (08/07/2024).

Pengasuh Pondok pesantren Tebuireng ini menegaskan, perekrutan yang dilakukan oleh panitia daerah ( Panda ) Jawa Timur, melalui Biro SDM Polda Jatim, dengan pengawasan ketat pihak eksternal dari Ombudsman dan Auditor dari TI dr Soetomo, telah menunjukan hasil Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.

“Dari hasil mulai sidang akhir penerimaan Taruna/Taruni hingga Kelulusan Tingkat Akhir Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri gel II TA 2024, menurut saya Panda Jatim sudah melaksanakan prinsip BETAH,” ujar Gus Kikin.

Baca Juga : https://panjinusantara.com/2024/07/05/cetak-sejarah-50-warga-binaan-lpp-kerobokan-ikuti-tes-tulis-pendaftaran-calon-mahasiswa-baru-stie-tahun-ajaran-2024-2025/

Masih kata Gus Kikin, salah satu santri yang dari Ponpes Tebuireng, yang dinyatakan lulus seleksi Akademi Kepolisian tahun anggaran (T.A) 2024, tanpa biaya sepeserpun.

“Anak santri kami yang dinyatakan lulus seleksi tidak ditarik biaya apapun alias gratis,” ujar Gus Kikin.

Menurutnya, santri memiliki semangat pengabdian yang tinggi dan nilai-nilai moral yang kuat, sehingga sangat cocok untuk menjadi bagian dari Polri.

Ia mengatakan, Santri memiliki pendidikan agama yang kuat dan nilai-nilai moral yang baik, yang akan menjadi modal sebagai anggota Polri yang berintegritas dan berdedikasi tinggi.

“Ini adalah langkah positif untuk memperkuat institusi Polri, dan menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat,” tambah Gus Kikin.

Kebijakan ini tidak hanya disambut baik oleh para santri dan pengasuh pondok pesantren, tetapi juga oleh masyarakat luas.

Banyak yang melihatnya sebagai langkah positif dalam memperkuat hubungan antara lembaga keagamaan dan aparat keamanan, serta sebagai bentuk pengakuan terhadap potensi dan kontribusi kaum santri dalam pembangunan bangsa.**@Wan

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *