Diserbu Masyarakat: Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Gelar GPM, Menyediakan 1 Ton Beras SPHP

Diserbu Masyarakat: Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Gelar GPM, Menyediakan 1 Ton Beras SPHP

Panjinasional, Sidoarjo – Untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, serta membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.

Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Sidoarjo, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantornya, Jumat pagi (12/7).

Bacaan Lainnya
Diserbu Masyarakat: Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Gelar GPM, Menyediakan 1 Ton Beras SPHP
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Dr. Eni Rustianingsih, ST. MT

Acara tersebut digelar Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Pangan Nasional (Bapanas) Ke-3 tahun 2024.

Berbagai kebutuhan pokok, sayur mayur, dan pangan olahan buatan Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dijual dengan harga murah di Gerakan Pangan Murah (GPM).

Baca Juga : https://panjinusantara.com/2024/07/13/hindari-calo-samsat-surabaya-barat-luncurkan-mawatu-mempersingkat-waktu-hanya-30-menit-kepengurusan-perpanjangan-stnk-5-tahun/

Terbuka untuk masyarakat umum. Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, bekerjasama dengan Bulog, menyediakan 1 ton Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikemas dalam 200 pack beras 5 kilogram dengan harga Rp 56.000 per pack.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Sidoarjo, Ibu Eni Rustianingsih, menjelaskan bahwa digelarnya GPM ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Momen tersebut sengaja dibarengkan dengan Pasar Tani yang rutin dilaksanakan tiap bulan. Selain beras, SPHP juga banyak aneka kebutuhan bahan pokok yang dapat diperoleh masyarakat.

“GPM ini kita gelar berkoordinasi dengan pelaku pangan, seperti Bulog maupun IDFOOD. 1 ton beras dikemas dalam 200 pack beras SPHP, kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp. 56 ribu,” ucapnya.

Baca Juga : https://panjinusantara.com/2024/07/12/permasalahan-berakhir-damai-kaca-spion-bus-harapan-jaya-dirusak-dua-pemuda-di-jombang/

Eni, juga menjelaskan GPM ini selalu hadir disaat kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan. Seperti disaat menjelang hari raya ataupun tahun baru.

GPM digelar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dipasaran. Dengan begitu masyarakat tidak terbebani untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan pokoknya.

“Setiap bulan dihari Jumat Minggu ke 2, kita gelar Pasar Tani. Aneka kebutuhan bahan pokok didatangkan langsung dari petani Sidoarjo,” ujar Eni.

Selain itu pelaku UMKM Sidoarjo, dibidang pangan olahan juga diundangnya untuk menjual produknya. Produk Rumah Potong Hewan (RPH) Sidoarjo, berupa daging olahan dan susu olahan juga ditampungnya di Pasar Tani.

Pasar Tani bertujuan untuk memfasilitasi para petani yang ingin menjual hasil budidayanya. selain itu juga untuk memberikan kesempatan para pelaku UMKM Sidoarjo, yang memproduksi makanan olahan untuk dapat menjualnya pasar tani.

Baca Juga : https://panjinusantara.com/2024/07/12/imigrasi-ngurah-rai-mengamankan-10-wna-asal-tiongkok-diduga-pelanggaran-izin-tinggal/

Lebih lanjut, Eni, menjelaskan bahwa Pasar Tani sudah berjalan tiga tahun, dapat mengangkat perekonomian para petani dan pelaku UMKM di Sidoarjo. Oleh karenanya sekitar 40 pelaku usaha dihadirkannya untuk berjualan di Pasar Tani.

Animo masyarakat untuk datang ke Pasar Tani sangat baik. Sejak dibuka Pukul 06.00 Wib, kebutuhan bahan pokok yang dijual di Pasar Tani habis sebelum Pukul 11.00 Wib. Selain itu, Dinas Pangan dan Pertanian telah membuka Toko Tani Indonesia Center (TTIC).

Tempat tokonya, persis di sebelah Timur kantor Dinas Pangan. Setiap hari Senin, sampai Jumat, toko tersebut sesuai jam kantor, namun dibuka saat jam kantor saja. TTIC menjual aneka kebutuhan bahan pokok, dan harganya juga lebih rendah dari harga pasaran.**@Kris

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *