Panjinusantara, Surabaya – Sebanyak 50 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya periode 2024-2029, resmi dilantik pada Sabtu (24/8/2024).
Pelantikan tersebut diwarnai aksi penolakan reklamasi oleh sejumlah elemen masyarakat dari Perempuan Peduli Pesisir Surabaya (PPPS) dan mahasiswa.
Dalam aksi tersebut, Noviana Suprajitno, mewakili Perempuan Peduli Pesisir Surabaya, menyatakan bahwa sebagai perempuan yang mencetak generasi perlu untuk melawan dan menolak reklamasi di pesisir timur Kota Surabaya.
“Kami mendesak kepada seluruh anggota dewan yang baru dilantik, agar menolak reklamasi. Karena itu merugikan lingkungan dan sendi kehidupan masyarakat di Surabaya,” ujarnya.
Baca Juga : Anggaran Posbakum PN Surabaya Setahun Rp. 78 Juta, Hanya Untuk Satu LBH
Senada dengan Noviana, Erdogan Tayyip dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair), sepakat melakukan aksi bersamaan dengan palantikan Anggota DPRD Kota Surabaya.
“Kami mewakili mahasiswa, ingin menyampaikan kepada wakil rakyat yang baru dilantik, adanya banyak persoalan di Kota Surabaya, salah satunya reklamasi. Karena jelas pembangunan ini hanya untuk orang elite saja,” jelasnya.
“Kami khawatir, pembangunan ini akan berdampak kerusakan lingkungan dan kultural masyarakat pesisir. Tentu banyak kerugian dari pada manfaatnya,” ungkapnya.
“Kami berharap kepada anggota DPRD yang baru dilantik, sepakat dan mendukung penolakan reklamasi di pesisir timur Kota Surabaya,” tambah Erdogan Tayyip.
Baca Juga : Budi Leksono Dikawal Ratusan Pendukung Jelang Pelantikan Sebagai Anggota DPRD 2024-2029
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, enggan memberikan banyak komentar kepada wartawan, mengenai reklamasi di pesisir timur Kota Surabaya, saat pelantikan berlangsung.
“Kita lihat nanti, reklamasinya bagaimana, ya,” singkatnya.
Untuk diketahui, perolehan suara di DPRD Kota Surabaya diantaranya, PDI Perjuangan 11 kursi (336.698 suara), Gerindra 8 kursi (241.231 suara), PKB 5 kursi (159.362 suara), Golkar 5 kursi (136.814 suara), PKS 5 kursi (135.733 suara), PSI 5 kursi (133.236 suara), Demokrat 3 kursi (103.382 suara), PAN 3 kursi (83.567 suara), PPP 3 kursi (52.410 suara), dan Nasdem 2 kursi (62.658 suara).
Dari sekian partai, 50 orang menduduki kursi DPRD Kota Surabaya, yakni Adi Sutarwijono, Abdul Malik, Azhar Kahfi, Achmad Nurdjayanto, Agus Mashuri, Arif Fathoni, Akmarawita Kadir, Agoeng Prasodjo, Aldy Blaviandy, Aning Rahmawati, Ajeng Wira Wati, Ais Shafiyah Asfar, Arjuna Rizki Dwi Krisnayana, dan Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, serta Alif Iman Waluyo.
Baca Juga : Sidang Pelecehan Seksual di PN Surabaya: Oknum Polisi Cabuli Anak Tirinya, Mulai Tahun 2020 Hingga 2024
Lanjut, Baktiono, Budi Laksono, Bahtiyar Rifai, Bagas Iman Waluyo, Buchori Imron, Cahyo Siswo Utomo, Enny Minarsih, Eri Irawan, Faris Abidin, Ghofar Ismail, Herlina Harsono Njoto, Imam Syafi’i, Johari Mustawan, Josiah Michael, Juliana Eva Wati, dan Luthfiyah, serta Laila Mufidah.
Selanjutnya, Mochamad Machmud, Mohammad Faridz Afif, Minun Latif, Michael Leksodimulyo, Muhammad Saifuddin, Muhaimin, Rabbany Al Yunifar, Rio Pattiselanno, Saiful Bahri, Syaifuddin Zuhri, Sukadar, Siti Maryam, Tri Didik Adiono, Tubagus Lukman Amin, William Wirakusuma, Yona Bagus Widyatmoko, dan Yuga Pratisabda Widyawasta, serta Zuhrotul Mar’ah.(Har)
Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com