Debat Perdana Pilbup Sidoarjo 2024: Program Unggulan dan Solusi Pembangunan Diangkat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo, gelar debat perdana untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo tahun 2024, pada Sabtu (19/10/2024) di Fave Hotel, Jalan Raya Jenggolan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo, gelar debat perdana untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo tahun 2024, pada Sabtu (19/10/2024) di Fave Hotel, Jalan Raya Jenggolan.

Panjinusantara, Sidoarjo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo, menggelar debat perdana untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo tahun 2024, pada Sabtu (19/10/2024) di Fave Hotel, Jalan Raya Jenggolan.

Debat mempertemukan pasangan calon (paslon) H. Subandi – Mimik Idayana (nomor urut 1) dan Achmad Amir Aslichin – Edy Widodo (nomor urut 2), yang siap memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka.

Bacaan Lainnya

Sebelum sesi tanya jawab, setiap pasangan calon diberi kesempatan untuk memaparkan visi, misi, dan program-program unggulan mereka dalam memimpin kabupaten Sidoarjo kedepan menjadi lebih baik dan lebih maju.

Setiap kandidat diberi waktu untuk menjawab pertanyaan terkait isu-isu penting seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, dan kesehatan dan lain sebagainya.

Untuk menarik simpati masyarakat Pasangan nomor urut 1 dan 2 dan siap memaparkan program unggulan.

Baca Juga : BUDI LEKSONO, SH. KEMBALI TERPILIH SEBAGAI KETUA PERCASI SURABAYA PERIODE 2024-2028

Calon Bupati nomor urut 1, H. Subandi, memaparkan 14 program unggulan Keja BAIK salah satunya adalah menciptakan 100 ribu lapangan pekerjaan baru, pemberian 2.000 beasiswa untuk anak yatim, serta alokasi dana bantuan sebesar Rp 500 juta per tahun untuk setiap desa di Sidoarjo.

Sedangkan paslon SAE Mas IIn, mengangkat Sidoarjo bangkit dan martabat, perdusun akan mendapatkan 300.000 – 500.000, ABDD untuk solusi permasalahan.

Debat berjalan dengan tertib dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta disiarkan secara langsung.

Paslon nomor urut 2 Ahmad Amir Aslichin, siap menjadikan APBD sebagai garda terdepan menjadi solusi permasalahan masyarakat yang merata untuk 754 dusun di Kota Delta.

Calon Bupati (Cabup) Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin, menyampaikan program anggaran Rp 300 – 500 juta perdusun digunakan untuk berbagai masalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Sidoarjo di tingkat lingkungan paling bawah. Termasuk, pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan.

“Anggaran Rp 300 – 500 juta perdusun itu diambilkan dari APBD. Sejak awal kami gaungkan APBD sebagai solusi permasalah masyarakat Sidoarjo. Realisasinya, tentu melalui Musrenbang Dusun (Musdus) dan administrasi negara yang disyaratkan,” tuturnya.

“Kami yakin, fokus program ini dapat menjadikan Sidoarjo bangkit dan berdaya saing dengan daerah lain,” ujar Cabup Sidoarjos Iin sapaan Achmad Amit Aslichin.

Paslon SAE Mas Iin, menerangkan bahwa APBD Kabupaten Sidoarjo pertahun mencapai Rp 5,2 triliun, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah lebih dari Rp 1,2 triliun.

Jika dikalkulasi untuk anggaran perdusun diperkirakan hanya menelan anggaran APBD Rp 400 miliar, jika dihitung dari seluruh dusun di Sidoarjo.

“Program ini, tentu memangkas birokrasi yang begitu panjang. Kami yakin, masyarakat di dusun dan desa mampu memanfaatkan program itu. Khususnya, untuk ekonomi kerakyatan makin bergeliat,” ungkap Mas Iin.

Baca Juga : Diskominfo Jatim dan KPID Jatim Gandeng Stikosa AWS Selenggarakan Seminar Jelang Pilkada 2024

Lebih lanjut kata Mas Iin, keberadaan anggaran perdusun itu dapat membantu warga dalam membangun fasilitas publik yang dibutuhkan.

Berbeda dengan proyek lainnya yang sudah diplot dari atas, proyek yang dibiayai dengan dana dusun itu bisa ditentukan sendiri oleh warga baik jenis maupun alokasi dananya.

“Rakyat yang memutuskan apa yang mau dibangun. Sumber daya, termasuk tenaga kerja dan material juga dicarikan yang tersedia di desa setempat. Sehingga bisa membantu perekonomian warga, dari rakyat, oleh rakyat sekaligus untuk rakyat,” tandasnya.

Sementara Mas Iin, menegaskan program anggaran Rp 300 – 500 juta perdusun itu memberikan keleluasaan kepada unit terkecil di pemerintah untuk menjalankan kewenangan dusun atau desa itu.

Sementara Pasangan calon nomor urut 1 Subandi – Mimik Idayana, tampil sangat bagus dan lugas dalam menjawab setiap pertanyaan.

Baca Juga : Bawaslu Surabaya Gelar Media Gathering, Ajak Media Bangun Pengawasan Pemilu Berintegritas

Seperti saat menjawab pertanyaan dari pasangan calon nomor urut 2 Achmad Amir Aslichin tentang membangun Sidoarjo sebagai koto metropolitan dan inklusif.

Calon Bupati Sidoarjo Subandi, menegaskan bahwa pihaknya akan membuat grand design pembangunan Kota Delta dalam 5 tahun ke depan.

Grand design atau masterplan tersebut yang akan menuntun arah pembangunan di masing-masing wilayah kecamatan sesuai dengan potensi yang dimiliki, jadi tidak hanya sekedar bangun, tapi ada tujuan yang jelas

“Pembangunan Sidoarjo metropolitan dan inklusif ini kami akan melibatkan semua pihak, kami akan merangkul semua pihak untuk bersama-sama membangun Sidoarjo yang lebih baik dan tidak kalah dengan kabupaten lain,” ujar Subandi.**

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *