Workshop Teknologi Pertanian Tingkatkan Ekonomi Bangkalan

Workshop Teknologi Pertanian Tingkatkan Ekonomi Bangkalan
Foto : IKAMA melalui KUM mengadakan Workshop tekhnologi pertanian di kantor IKAMA Istimewa, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan,

Bangkalan, Panjinusantara.com – Dalam upaya mendukung Perekonomian diwilayah Bangkalan pulau Madura, yang merupakan pintu gerbang Masuk Pulau Madura, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) melalui Koperasi Usaha Mandiri (KUM) menyelenggarakan Workshop Teknologi Pertanian pada Selasa (26/12). Acara berlangsung di kantor IKAMA Istimewa, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Workshop ini bertujuan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mampu menerapkan teknologi modern dalam pertanian secara mandiri dan profesional.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan Ketahanan Pangan di Pulau Madura, selaras dengan Program Pemerintah Pusat yang selalu di sebut – sebut oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum DPP IKAMA, H.M. Rawi, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran narasumber utama, Cak Anas, seorang petani sukses di Jepang.

“Sebagai ketua umum IKAMA, saya bangga dan bahagia sekali. Cak Anas, nanti nya dapat mempresentasikan kemampuannya yang di peroleh dari negara Jepang dalam melakukan tekhnologi Pertanian, yang nantinya akan membawa dampak positif pada petani di Madura, yang satu hektar lahan dapat menghasilkan 6 ton padi”, ucap H.M Rawi.

Baca Juga : Sekwan DPRD Sidoarjo Sosialisasikan e-Katalog Versi 6 untuk Kerjasama Publikasi Media

Kisah Inspiratif Cak Anas: Petani Sukses dari Jepang

Dalam presentasinya, Cak Anas, membagikan kisah perjalanan hidupnya sebagai petani yang dimulai dari tanah kelahirannya di Lumajang, Jawa Timur, lalu di Bali, hingga mencapai kesuksesan di Jepang.

Di Jepang, Pertama kali datang, Cak Anas, di tawari menyewa Lahan pertanian oleh orang Jepang. Kemudian dengan semangat nya tawaran itu tetap di terimanya.

Cak Anas, terpaksa harus menerimanya, “saya memberanikan diri untuk pinjaman bank di Jepang senilai 10 Milyard, dengan agunan sertifikat milik mertua, untuk beli mesin, membajak sawah 2 kali, membuat Gudang penyimpanan gabah”, tuturnya.

“Awalnya saya dengan lahan 10 ha sehari bisa teratasi dengan bantuan tekhnologi mesin, saya hanya bekerja dengan Istri dan dibantu anak – anak saya,” paparnya.

“Dalam 1 ha saya bisa panen 6 ton dalam satu kali masa panen kurun waktu empat bulan, di Jepang menanam padi hanya 1 Kalai dalam 1 tahun, karena terbentur dengan musim dingin”, ujar Cak Anas (26/12).

Baca Juga : JayandaRun HKN 2024 Meriah: Ratusan Peserta Ramaikan Lomba Lari di Sidoarjo

Harapan untuk Petani Bangkalan

Melalui workshop ini, H.M. Rawi berharap, setelah acara ini supaya para petani Madura, Khususnya Petani Bangkalan, bisa menjadi lebih profesional sebagai petani dan mengadopsi teknologi modern dalam bertani.

“saya berharap, semua anggota petani yang ada di KUM supaya dapat memberikan contoh petani yang berkualitas dengan tekhnologi bertani yang modern,” harap Aba Rawi, Tokoh Madura yang sukses di Jakarta.

Workshop ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kemajuan pertanian di Pulau Madura. Dengan dukungan teknologi dan semangat kemandirian, para petani diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hasil panen serta kesejahteraan mereka.**

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait