SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar operasi patroli skala besar dalam rangka Operasi Pekat II Semeru 2025, yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak.
Operasi ini melibatkan personel dari berbagai satuan, yakni Brimob, Sabhara, Intelkam, Reskrim, dan Lalu Lintas. Kegiatan tersebut merupakan langkah preventif dan preemtif untuk mencegah aksi premanisme di Kota Surabaya maupun wilayah lain di Jawa Timur.
Kepala Bagian Pengendalian Operasi Biro Operasi Polda Jatim, AKBP I Made Dhanu Wardana, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan sebanyak 78 personel dari berbagai fungsi di Polda Jatim untuk melaksanakan operasi tersebut.
“Operasi ini digelar bersamaan dengan libur panjang Hari Raya Waisak, di mana masyarakat sedang melaksanakan kegiatan liburan,” ujar AKBP Dhanu, pada Senin (12/5/2025) usai pimpin apel.
Baca Juga: Operasi Pekat, Polsek Wonocolo Amankan 7 Juru Parkir Liar di Surabaya
Operasi Pekat II Semeru 2025 telah berlangsung selama 11 hari, dari total 14 hari yang direncanakan. “Hingga hari ke 11 ini Polda Jatim telah mengamankan sebanyak 1.645 orang dengan 1.312 kasus terkait premanisme,” ujar AKBP Dhanu.
Rute patroli telah ditentukan dan mencakup sejumlah titik rawan premanisme di Surabaya, termasuk kawasan Margomulyo dan sekitarnya.
Tim gabungan akan menyusuri sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan A. Yani, Diponegoro, lalu bergerak menuju Margomulyo, Banyu Urip, dan Karangpoh.
Area pergudangan di Margomulyo Indah dan Margomulyo Permai juga menjadi fokus utama dalam operasi ini.
“Kami terus mengembangkan lokasi-lokasi yang rawan premanisme, pemalakan, penjambretan, dan tindak kejahatan lainnya,” terang AKBP Dhanu.
Baca Juga: Silaturahmi dan Evaluasi Kinerja, Media Gabungan Gelar Halal Bihalal di Hotel Sahid Surabaya
Ia menjelaskan, tujuan operasi kali ini agar negara bisa hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan keamanan, kenyamanan, serta kehidupan yang layak bagi masyarakat, pengusaha, dan lainnya.
Operasi Pekat II Semeru 2025 ini juga dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Polda Jawa Timur, termasuk di tingkat Polres kabupaten dan kota.
Masyarakat yang memiliki keluhan terkait premanisme dapat menghubungi nomor Hotline 110 untuk ditindaklanjuti sesegera mungkin oleh pihak kepolisian.
“Apabila ada keluhan dari masyarakat, kami di Polda Jatim siap menerima laporan terkait premanisme. Silakan hubungi 110, dan kami akan menindaklanjuti sesegera mungkin,” pungkasnya.(Red/Man)
Ikuti Saluran Media Panjinusantara di aplikasi WhatsApp, Instagram, Facebook, Tiktok, Twitter, Channel Youtube (Silahkan klik tulisan nama aplikasi)






