Sidoarjo, Panjinusantara.com – Proyek betonisasi jalan hingga saat ini terus digarap oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP. Salah satu wilayah proyek pengecoran jalan ditahun 2024 ini yakni Kecamatan Tulangan.
Terdapat dua titik jalan yang akan dibeton, yakni mulai pertigaan Tulangan sampai Desa Pangkemiri, dan mulai dari jalan Desa Modong sampai Desa Grabagan. Rencana itu diungkapkan Bupati H. Ahmad Muhdlor, saat membuka Sosialisasi Lomba RT di kantor Kecamatan Tulangan, Senin (4/3/2024).
“Kami hadir di Kecamatan Tulangan, juga dalam rangka memohon maaf dumateng panjenengan semua. Mungkin dalam beberapa tahun ini bupati sering nyengsorohkan sampean kabeh, meneng-meneng teko Bulang dicor kabeh, meneng-meneng teko Tulangan Medalem dicor kabeh,” paparnya.
“Tahun 2024 ini ada dua Lokus yang harus kita tambah, yakni dari pertigaan Tulangan sampai Pangkemiri akan kita cor, termasuk juga dari Modong sampai Grabagan,” ucap bupati Sidoarjo yang kerap dipanggil Gus Muhdlor itu dihadapan 213 orang peserta sosialisasi.
Bukan tanpa alasan Bupati Gus Muhdlor, meminta maaf sebelum proyek betonisasi jalan itu dikerjakan. Pasalnya ada dampak yang akan dirasakan warga saat pengecoran jalan berlangsung, dan pastinya aktivitas warga akan sedikit terganggu.
Ia meyakinkan dampak itu tidak sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan warga. Jalanan Sidoarjo yang halus akan dirasakan warga untuk sekian tahun kedepan, dan warga tidak akan lagi merasakan jalan di Sidoarjo yang banyak berlubang.
“Dipertemuan ini saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan mengikhlaskan kalau warga disitu maido bupati. Monggo sampean paido, tapi saya yakin dibalik paido tiga sampai enam bulan setelahnya. Saya yakin sampean akan merasakan bahagia semua, tidak akan nemu jalan yang ampyang kayak ngene,” ujarnya.
Namun yang lebih penting dari pembangunan itu sendiri, menurut Gus Muhdlor, adalah dukungan warga. Pembangunan berjalan lambat bahkan terasa sia-sia tanpa support warga, semisal pembangunan dalam penyelesaian banjir. Dukungan warga dapat ditunjukkan dengan menjaga kebersihan lingkungan.
“Sak kuat-kuate bupati, kalau pembangunan itu tidak disupport masyarakatnya hasilnya percuma saja. Sak kuat-kuate bupati mbenakno kali, ngeruk kali, tapi bendino warga mbuaki pampers nang kali, hasilnya percuma saja,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia memohon dukungan masyarakat dalam menjalankan roda pembangunan saat ini. Seperti halnya dukungan dalam Lomba RT yang digulirkannya tahun ini, tujuannya untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam pembangunan.
Terdapat lima kategori yang dilombakan, diantaranya: RT Jimpitan, RT Sehat, RT Asri, RT Berbudaya, dan RT Mandiri. Hadiahnya senilai Rp. 300 juta, bagi juara pertama dimasing-masing kategori.
“Kami turun kebawah untuk membantu sosialisasi Lomba RT ini untuk menyadarkan dan mengajak panjenengan semua mbok yo o kerjo bakti itu jadi rutin, mbok yo o kumpul-kumpul guyub wargae rijik-rijik ojok ngenteni tujuh belas agustusan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor, juga berharap peran Kepala Desa/Kades untuk ikut mensukseskan program Lomba RT tersebut. Ia berjanji akan memberikan Bantuan Keuangan/BK bagi Kades yang mampu melahirkan RT terbaik. Nominalnya akan lebih besar dari BK yang pernah diberikan sebelumnya.
“Kades yang kemudian melahirkan RT terbaik, maka desa itu mendapatkan bantuan keuangan untuk melanjutkan pembangunannya agar lebih cepat lagi,” pungkasnya.**
Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com