Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumenep, Gelar Sosialisasi Pelestarian Naskah Kuno

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumenep, Gelar Sosialisasi Pelestarian Naskah Kuno
Kepala Dispusip Kabupaten Sumenep, Rudi Yuyianto, menggelar kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyimpanan, perawatan, dan pelestarian naskah kuno, Senin (29/7/2024).

Panjinusantara, Sumenep – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sumenep, menggelar kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyimpanan, perawatan, dan pelestarian naskah kuno.

Acara ini menghadirkan narasumber dari Dinas Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan dibuka langsung oleh Kepala Dispusip Kabupaten Sumenep, Rudi Yuyianto, Senin (29/7/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Kepala Dispusip Kabupaten Sumenep, Rudi Yuyianto, menekankan bahwa naskah kuno merupakan memori koleksi bangsa yang sebagian besar masih ada di masyarakat.

Baca Juga : https://panjinusantara.com/2024/07/28/sukseskan-pilkada-serentak-2024-kpu-sidoarjo-adakan-media-gathering-di-pasuruan/

“Koleksi yang dimiliki oleh Perpusnas masih terbatas. Hasil koordinasi kami dengan Dinas Perpustakaan Provinsi Jawa Timur, menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep memiliki jumlah naskah kuno yang cukup banyak,” ujarnya.

Rudi, juga menjelaskan bahwa ada (naskah kuno, red) yang dikeluarkan dengan tanda kutip hari tertentu, contoh nyader. “Jadi nyader itu yang punya dan keluarnya hari-hari tertentu,” imbuhnya.

Dalam sosialisasi tersebut, Rudi, mengajak masyarakat yang memiliki atau menyimpan naskah kuno untuk berkoordinasi dengan pihak Dispusip. Kata dia, mau diserahkan monggo, mau dirawat monggo.

Baca Juga : https://panjinusantara.com/2024/07/28/sama-di-tuntutan-12-tahun-penjara-hakim-erintuah-damanik-pernah-bebaskan-terdakwa-tppu/

“kami siap membantu dan berkoordinasi dengan teman-teman di provinsi dan Perpusnas. Karena anggaran kami terbatas, kami tidak memiliki biaya untuk restorasi atau perbaikan naskah kuno, tapi yang punya teman-teman provinsi dan Perpusnas,” jelas Rudi, dikutib media panjinasional.

Diketahui naskah kuno merupakan sumber informasi yang sangat berharga tentang kehidupan masa lalu, mencakup sejarah, budaya, bahasa, dan berbagai aspek kehidupan masyarakat di masa lampau. Melalui pelestarian naskah kuno, identitas budaya bangsa turut terjaga.

Oleh karena itu, sosialisasi yang dilakukan oleh Dispusip Sumenep ini merupakan langkah penting dalam upaya pelestarian naskah kuno.

Diharapkan, melalui sosialisasi ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya naskah kuno semakin meningkat, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam pelestariannya.**

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *