Launching Panwascam Semampir Siap Awasi Gelaran Pilkada Surabaya 2024

Launching Panwascam Semampir Siap Awasi Gelaran Pilkada Surabaya 2024
Acara Cangkruk Pengawasan saat digelar di Kecamatan Semampir, Surabaya.

Panjinusantara, Surabaya – Guna mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya, Bawaslu Kota Surabaya menggelar kegiatan launching Cangkruk Pengawasan yang digelar serentak di 31 warkop Sekecamatan, Surabaya.

Dalam meningkatkan pengawasan partisipatif pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, pada Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Bacaan Lainnya
Launching Panwascam Semampir Siap Awasi Gelaran Pilkada Surabaya 2024
Kegiatan Cangkruk Pengawasan saat digelar di Kecamatan kenjeran

Bawaslu kota Surabaya dan Ketua Panwascam Semampir, Robiatul Rochmah, menggelar launching cangkruk pengawasan di Waroeng Kopi Prapatan Sidorame, Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Acara ini turut dihadiri oleh POLRI, TNI, Warga, perwakilan komunitas pemuda, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan akademisi yang memiliki peran strategis dalam menjaga integritas pemilu, Kamis (24/10/2024).

Beda lagi dengan Panwascam Kecamatan Kenjeran, acara Cangkruk Pengawasan yang digelar di Warkop RRK jalan Dukuh Bulak Banteng No.35 Kelurahan Sidotopo Wetan, diduga tanpa dihadiri POLRI, TNI, dan Camat selaku pemangku wilayah.

Baca Juga : Pilkada 2024 di Surabaya Berpotensi Melawan Kotak Kosong, Tidak Ada Undang Undang Yang Melarang BerKampanye

Waktu di konfirmasi Ketua Panwascam M. Nuh Hidayat Salihin, terkait tidak hadirnya Polri dan TNI. Dengan nada Emosi, “Memang tidak saya undang Polisi dan TNI, itu hak saya sebagai ketua Panwascam,” ucap Nuh Hidayat dengan kasarnya.

“Saya sebagai ketua Panwascam punya hak prerogatif,” imbunya.

Ditempat yang berbeda ( Sentral Ikan Bulak ), Andrias (Kapolsek Kenjeran) dan Eko (TNI), sebagai pemangku wilayah waktu dikonfirmasi terkait ketidak hadirannya sebagai 3 pilar di acara serentak launching cangkruk pengawasan diwilayah kecamatan Kenjeran.

“Memang kami tidak di undang,” jelas keduanya.

Ketua Panwascam Semampir Robiatul Rochmah, mengatakan bahwa acara Cangkruk Pengawasan ini dihadiri oleh lebih dari seratus peserta dari berbagai latar belakang.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri, serta menolak berita hoax, kampanye hitam, dan politik uang menjelang Pilkada2024.

Baca Juga : Saksi Klaim Kehilangan Rumah, Indah Catur Agustin Bantah Hingga Sidang Memanas

Gelaran pengawasan yang berlangsung tematik ini, yakni “Jaga Netralitas ASN, TNI, Polri; Tolak Berita Hoax, Kampanye Hitam, dan Politik Uang,” tutur Robiatul.

Menekankan pentingnya kesadaran publik terhadap pengawasan dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil.

“Acara ini bukan sekadar diskusi, tetapi juga langkah konkret untuk memperkuat pengawasan bersama demi memastikan netralitas ASN, TNI, dan Polri dalam pemilu,” paparnya.

“Kami juga mengajak semua pihak untuk menolak segala bentuk berita hoax, kampanye hitam, serta praktik politik uang yang merusak tatanan demokrasi,” tegasnya.

Dengan keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam pengawasan pemilu menjadi kunci utama untuk meminimalisasi kecurangan dan pelanggaran.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari komunitas pemuda, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan akademisi yang memiliki peran strategis dalam menjaga integritas pemilu.

Baca Juga : Menindak Tilang 229 dan 2 Unit BB R2 di Lakukan Porestabes Surabaya saat Operasi Zebra Semeru 2024

“Kami percaya bahwa kolaborasi dan komitmen bersama ini akan membawa perubahan signifikan. Dengan pengawasan yang kuat, kita dapat memastikan pemilu berjalan dengan adil dan transparan, tanpa intervensi atau kecurangan,” tambahnya.

Sebagai penutup acara, tak lupa dengan seruan kepada seluruh peserta agar terus aktif berpartisipasi dalam pengawasan pemilu dan mengedukasi masyarakat di lingkungan masing-masing mengenai pentingnya menjaga netralitas dan menolak segala bentuk pelanggaran dalam proses pemilu.

“Kita semua adalah pengawas. Mari kita terus menjaga semangat pengawasan ini hingga pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat dapat terwujud,” pungkasnya Ketua Panwascam Semampir Robiatul Rochmah.

“Dan mengapa memilih Waroeng Kopi Prapatan Sidorame, karena warkopnya besar kapasitas 200 orang lebih, dan area parkir luas,” tutupnya.

Harapan ini menjadi langkah awal Acara Cangkruk Pengawasan yang digelar Panwascam Semampir, awal dari berbagai kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan Panwascam Semampir dalam rangka pengawasan menjelang pilkada 2024.

Dapat membangun kesadaran yang lebih besar di kalangan masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan pilkada, juga menekankan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemangku kebijakan, dan pengawas pemilu adalah kunci dalam menciptakan pemilihan yang bersih, transparan, dan adil.(Har)

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *