Panjinusantara.com Ngawi – Perhutani Divisi Regional Jawa Timur (Divre Jatim) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi dan Kapolda Jatim melakukan panen padi di kawasan hutan Perhutani Ngawi, pada Sabtu, (26/11).
Selain melakukan panen padi juga dilaksanakan penanaman bibit pohon alpukat dan penyerahan bibit pohon kepada masyarakat Desa Katikan Kecamatan Kedunggalar.
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolda Jatim Toni Hermanto, Wakil Kepala Divre Jatim Toni Kuspuja bersama Kepala Departemen Perlindungan SDH Achmad Basuki, Administratur Perhutani KPH Ngawi Tulus Budiyadi, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono beserta jajaran Forkopimda Ngawi.
Wakil Kepala Divre Jatim Toni Kuspuja menyampaikan, bahwa padi yang ditanam dikawasan hutan ini merupakan agroforestry untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Selain itu kata dia, bahwa dikawasan hutan Perhutani juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tanaman agroforestry jagung, kedelai, serta tanaman lainnya seperti kopi, porang, empon-empon dan lainnya.
Toni melanjutkan, bahwa Perhutani Divre Jatim diberi tugas untuk mengelola hutan sekitar 1,1 juta hektar yang tersebar di Kabupaten yang ada di Jawa Timur, sedangkan di Perhutani KPH Ngawi sendiri memiliki luas hutan 45.907,10 hektar dengan kelas hutan jati, yang di sela-selanya dimanfaatkan masyarakat untuk tanaman tumpangsari.
“Tujuan agroforestry ini utamanya adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan sebagai konsep pembangunan hutan berkelanjutan, namun masyarakat juga bisa mendukung ketahanan pangan nasional dalam bentuk ternak (silvopasteur),” terang Toni.
Selanjutnya Bupati Ngawi Ony Anwar mengatakan, bahwa sebagian wilayah di Kabupaten Ngawi merupakan lahan milik Perhutani, dan untuk peningkatan ekonomi kerakyatan diterapkan program perhutanan sosial untuk masyarakat sekitar hutan, dengan mengerjakan lahannya untuk pertanian padi, sayur-sayuran, buah, dan kayu jati dan kayu putih untuk produksi Perhutani.
“Alhamdullilah di petak 34 ini semua berjalan dengan baik guyub rukun,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Ony, bahwa saat ini Kabupaten Ngawi tengah mengembangkan kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan sekaligus menjadi salah satu penyangga pangan nasional.
“Alhamdullilah 2021 Kabupaten Ngawi nomor satu se Jatim, dengan prdoktifitas padi mencapai 920 ton dan urutan ketiga nasional. Sedangkan, untuk tahun 2022 ini berhasil menjadi nomor satu se Jatim dan nasional,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolda Jatim Toni Hermanto mengatakan, “Saya sebagai pimpinan Polda Jatim tentunya akan memberikan instruksi kepada jajaran kepolisian untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Kapolres Ngawi bersama jajarannya yang memberikan pembinaan dan rasa aman kepada petani.”
Menurut Toni bahwa jajaran Kepolisian juga mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Ngawi yang sudah menjaga daerahnya sebagai wilayah produktif dengan ketahanan pangannya.
“Jadi satu sinergitas kepolisian dengan petani khususnya, dan bagaimana kita bisa menjaga, mendorong dan menyemangati para petani agar lebih produktif,” pungkasnya. @red