Panjinusantara.com Sidoarjo – Wakil Bupati Sidoarjo H.Subandi SH., membuka langsung Pertemuan Forum Komunikasi Lansia Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022, yang di gelar oleh Dinas kesehatan Sidoarjo di Aula SMPN 4 Sidoarjo. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 87 peserta Lansia terdiri dari karang werda kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo, TP-PKK Sidoarjo serta Komda Lansia Sidoarjo.
Dalam sambutannya, Wabup H. Subandi mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan forum Komunikasi Lansia seperti ini. Kegiatan tersebut dapat mewujudkan lanjut usia sejahtera, mandiri dan bermartabat.
“Saya mengapresiasi digelar pertemuan Forum Komunikasi Lansia Kabupaten Sidoarjo, kegiatan ini mampu bersinergi lintas sektor untuk mewujudkan Lanjut Usia yang sejahtera, mandiri dan bermartabat,” ungkapnya.
Pada kegiatan pertemuan forum komunikasi Lansia ini, Wabup H. Subandi berharap dapat menjadi suplemen dan semangat bagi seluruh lanjut usia untuk ikut berkiprah, terkait pelayanan kesehatan dan edukasi terhadap lanjut usia yang sehat, mandiri dan produktif.
“Dalam rangka mewujudkan Lansia sejahtera masyarakat bahagia dan Indonesia kuat perlu terus memaksimalkan pelayanan di Posyandu hingga Puskesmas, hal ini perlu dukungan dari semua pihak, baik sektor pemerintah, swasta dan masyarakat,” ungkap H. Subandi.
Dalam memberdayakan lanjut usia guna menciptakan lansia sehat, mandiri, aktif, dan produktif telah dilakukan di berbagai bidang. Salah satunya bidang kesehatan, melalui Puskesmas santun lanjut usia, Posyandu lanjut usia dan program-program pemeriksaan kesehatan bagi lanjut usia.
“Diawali dari sebelum menjadi Lansia, sehingga pada saat memasuki masa Lansia tetap sehat, bugar, mandiri produktif tidak tergantung pada keluarga,” ujar H. Subandi.
Diharapkan adanya program-program yang pro dengan pemberdayaan kesehatan lanjut usia lainnya, untuk lebih dioptimalkan dan ditingkatkan lagi kualitasnya.
“Peran lanjut usia tetap penting dalam pembangunan sebagai tokoh pemelihara nilai, norma, pemberi motivasi, inspirasi dan pengingat bagi generasi muda bangsa untuk terus membangun negeri tercinta ini,” harap H. Subandi.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Dinkes Sidoarjo Zubaidah melaporkan kondisi Lansia di Kabupaten Sidoarjo di tahun 2021. Lansia yang sehat, Lansia tingkat kemandirian a 85,18%, tingkat kemandirian b 3,7% dan tingkat kemandirian c 0,7%. Penyakit terbanyak pada lansia adalah hipertensi (13,38%). Penyebab masalah kesehatan Lansia adalah kurangnya aktifitas fisik (perubahan kondisi pembuluh darah, termasuk di bagian jantung, seiring bertambahnya usia, pembuluh darah arteri menjadi semakin keras dan tidak elastics).
“Pada Lansia, penanganan kasus penyakit tersebut tidak mudah. Karena penyakit pada Lansia umumnya merupakan penyakit degeneratif, kronis, dan multidiagnosis.
Dalam hal ini penanganannya membutuhkan waktu dan biaya tinggi, yang akan menjadi beban bagi masyarakat dan pemerintah termasuk bagi program jaminan kesehatan nasional.
“Pemeliharaan kesehatan Lansia hendaknya lebih mengutamakan promotif dan preventif dengan dukungan pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas di fasilitas-fasilitas kesehatan di masing-masing Puskemas dengan Germas,” ujar Zubaidah.@Ana