Panjinusantara.com Ponorogo – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds melakukan aksi menanam pohon bersama sebanyak 4.444 plances, jenis pinus 3.555 plc dan mahoni 889 plc di petak 108b-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Slahung, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ponorogo Selatan, bertepatan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tanggal 28 November 2022, dan menyongsong momentum Bulan Menanam Pohon Nasional (BMPN) pada bulan Desember di Kabupaten Ponorogo, Selasa (06/12).
Acara penanaman pohon bersama tersebut dihadiri Komandan Kodim (Dandim) 0802 Ponorogo, Kapolsek Slahung, Koramil Slahung, Administratur KPH Lawu Ds beserta jajarnya, Asisten Perhutani BKPH Ponorogo Selatan beserta jajarannya, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Slahung, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) wilayah BKPH Ponorogo Selatan (PS) serta Pemerintah Desa Broto, Kecamatan Slahung, Tokoh Masyarakat dan Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) Cabang Perhutani KPH Lawu Ds.
Administratur KPH Lawu Ds, Loesy Triana ditempat terpisah menyampaikan, “bahwa aksi tanam pohon bersama ini sebagai upaya mempertahankan fungsi hutan agar lestari, dan mengurangi dampak pemanasan global dan menyediakan pasokan O2,” ujarnya.
“berharap dengan kegiatan menanam ini bisa membangkitkan semangat, membudayakan masyarakat dan generasi masa depan. Agar menjaga dan memelihara kelestarian hutan sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap kemanfaatan alam,” tutupnya
Komandan Kodim (Dandim) 0802 Ponorogo, Letkol Inf Hirta Juni Adriansyah, dalam sambutannya mengajak semua peserta apel dan elemen masyarakat yang telah hadir untuk mensukseskan kegiatan tersebut, untuk selalu mensyukuri bahwa kita berada di bagian Negara Indonesia yang tropis, yang cukup dengan sinar matahari. Sehingga berbagai macam tumbuhan dan mahluk hidup bisa berkembang hidup dengan baik.
“Semoga dengan kita menanam pohon ditahun kedepan efeknya bisa terasa, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” ucapnya.
Berharap untuk kedepan menanam pohon adalah kegiatan positif, dengan menanam pohon secara tidak langsung menjaga ekosistem alam untuk generasi mendatang, sekaligus mengingatkan bahwa kita harus mencintai ekosistem.
“Pohon pinus tumbuh besar bisa di sadap masyarkat, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar hutan. Hutan lestari masyarakat sejahtera,” pungkasnya. (Kom-PHT/Lwds/Eko)