Panjinusantara.com Mojokerto – Mesin x-ray atau mesin sinar x yang ada di lapas merupakan alat untuk mendeteksi barang-barang berbahaya yang meliputi senjata api, senjata tajam, benda dari logam yang dianggap berbahaya, obat-obat terlarang serta bahan peledak yang ditampilkan dalam sebuah gambar pada monitor display, yang bertujuan untuk pencegahan terjadinya hal-hal yang membahayakan keamanan dan keselamatan. Hari ini, Kamis (08/12/2022), Kalapas Mojokerto terjun langsung untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang diselundupkan kedalam lapas.
Dalam giat Bintorwasdal ini, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Dedy Cahyadi, melakukan pengecekan secara detail pada proses pemeriksaan barang kiriman dari keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), mulai dari data pengirim dan penerima sampai dengan proses pemeriksaan barang melalui mesin X-ray, Barang-barang tersebut akan dideteksi oleh sejumlah light barrier pada saat barang itu masuk ke dalam mesin x-ray.
Selanjutnya, sensor akan mendeteksi adanya barang masuk dan mengirimkan sinyal ke unit pengontrol untuk mengaktifkan sinar-x. Kemudian sinar-x akan menembus barang yang berada di dalam terowongan mesin xray, sebagai bagian dari proses pemeriksaan dan menampilkannya dalam layar monitor.
Pemeriksaan barang dengan teknologi saat ini memang sedang di dorong Lapas Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jatim untuk menekan terjadinya penyelundupan barang terlarang.
Dedy Cahyadi selaku kalapas Mojokerto mengatakan, “Penggunaan tekologi dalam pemeriksaan barang sangat membantu kinerja petugas, selain dapat menembus isi barang secara detail, tugas pemeriksaan barang menjadi lebih cepat sehingga masyarakat juga terlayani dengan cepat,” ucapnya.
Dengan optimalisasi pemeriksaan barang dengan teknologi ini, diharapkan dapat menekan kasus penyelundupan barang terlarang ke dalam Lapas. Sebelumnya Lapas Mojokerto telah mengirim 2 orang petugas untuk melakukan diklat operator mesin x-ray di jakarta. Selanjutnya diberikan tugas sebagai operator mesin x-ray saat pelayanan pengiriman barang untuk WBP.
Dalam pelaksanaannya Kalapas Mojokerto melakukan monitoring dan evaluasi seperti yang dilakukan hari ini, hal itu dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat agar berjalan dengan baik.@Ana