Pelatihan K3 dan P3K Perhutani Lawu Ds bersama Disnaker

Pelatihan K3 dan P3K Perhutani Lawu Ds bersama Disnaker

Pelatihan K3 dan P3K Perhutani Lawu Ds bersama Disnaker

Panjinusantara.com, Kota Madiun – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Mengelar Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan  pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun yang dilaksanakan di Aula Kantor Perhutani KPH Lawu Ds, Jumat (23/12).

Bacaan Lainnya

Pelatihan tersebut diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari perwakilan Polhutan, mandor tebang, mandor lingkungan, mandor tanam dan Karyawan Karyawati lingkup Perhutani Lawu Ds yang dalam pekerjaannya selalu beresiko dengan kecelakaan kerja.

Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Administratur KPH Lawu Ds, Yudiono, Kepala Seksi (Kasi) Keuangan, SDM & Umum Dardiri, Kasi Pengelolaan SDH Eko Budi Prasetyo, Kepala Seksi Madya Bidang Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Kepala Sub Seksi Lingkungan dan K3 Joko Prayetno, Tim Penyuluh P3K dari PMI Kota Madiun Julius dan Bayu Nur Khodderi dan Tim Pengawas Ketenaga Kerjaan Ahli Madya Disnaker Propinsi Jawa Timur Ponco Winarno.

Administratur Perhutani KPH Lawu Ds melalui Wakilnya Yudiono mengatakan, kegiatan pelatihan K3 dan P3K dilakukan untuk mereview atau penyegaran kembali karena selama ini sudah lama tidak kita lakukan pelatihan.

Kita berharap kepada perwakilan yang hadir mengikuti pelatihan setelah kembali dari pelatihan bisa melanjutkan memberi sosialisasi kepada temannya di lapangan, karena pekerjaan kita ini selalu erat berhubungan dengan K3 dan P3K.  ”Sebagai ujung tombak di lapangan, para mandor harus diberikan bekal pengetahuan tentang K3 maupun P3K,”ucap Yudiono

Harapannya dengan diadakan simulasi P3K dari PMI agar para Mandor mampu memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja yang sifatnya emergensi di lapangan. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi insiden kerja di hutan yang jauh dari Puskesmas atau Rumah Sakit,” tutup Waka

Tim Pengawas Ketenaga Kerjaan Ahli Madya Disnaker Propinsi Jawa Timur Ponco Winarno menyatakan dalam sambutannya dengan semangat K3 mari kita tingkatkan Kompetensi dan Profesional tenaga kerja guna meningkatkan produktifitas perusahaan.

Harapannya semoga Perhutani KPH Lawu Ds semakin maju, produktif dan profesional dalam pengelolaan hutan lestari serta menjaga keselamatan kerja di lapangan.

Bayu Nur Khodderi Tenaga Penyuluh PMI Kota Madiun saat memberi simulasi dalam penanganan kecelakaan kerja menyatakan, Menolong orang yang sedang mengalami kecelakaan memang membutuhkan mental kuat dan keterampilan P3K yang cukup.  Tujuannya dilakukan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah, untuk menyelamatkan korban kecelakaan dari kematian.

Kegiatan diakhiri dengan memberikan beberapa tips pertolongan pertama pada kecelakaan kerja antara lain jangan panik, jauhkan korban dari kecelakaan berikutnya, perhatikan pernafasan denyut jantung, pendarahan dan tanda-tanda shock, jangan memindahkan korban secara terburu-buru dan segera rujuk ke pusat pengobatan terdekat/Puskesmas. @Red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *