GRESIK, www.panjinusantara.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Gumeng, Kecamatan Bungah terus berbenah dengan mengembangkan fasilitas pelayanan publik berbasis teknologi digital serta meningkatkan pembangunan infrastruktur demi mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik dan memberikan akses kemudahan bagi masyarakat.
Hingga akhirnya, Desa Gumeng belum lama ini dinobatkan sebagai Desa Mandiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT). Penghargaan itu diberikan sesuai pemutakhiran status perkembangan desa Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022, berdasarkan tiga indeks, yakni Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.
Penobatan Desa Mandiri yang diraih Pemdes Gumeng, juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dengan memberikan penghargaan atas komitmen dan kerja mendorong percepatan pembangunan desa menuju indeks desa membangun (IDM) berstatus mandiri.
Kepala Desa Gumeng Wahyuddin mengatakan, pengembangan inovasi dan teknologi dalam hal pelayanan publik serta sistem teknologi informasi sangat penting dilakukan. Sehingga lebih memudahkan dan mempercepat proses pelayanan administrasi masyarakat.
“Contohnya sekarang masyarakat yang ngurus KK tinggal kirim syarat administrasinya ke dispenduk kemudian nanti kalau sudah selesai bisa dicetak di balai desa, kami juga terus melakukan pengembangan inovasi dan teknologi dalam hal pelayanan publik dan sistem informasi desa,” kata Wahyuddin.
Keterbukaan informasi dalam hal keterbukaan penggunaan Dana Desa (Desa) pun diterapkan sejak Kepala Desa dilantik. Hal itu terlihat dari Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) baik rapat Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) yang melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda.
“Seluruh kegiatan termasuk realisasi penggunaan anggaran dana desa juga bisa dilihat secara terbuka oleh masyarakat melalui website desa, tentu ini semua kami terapkan semata-mata ingin memajukan kesejahteraan masyarakat desa,” terang dia.
Lebih lanjut, Wahyuddin menjelaskan bahwa Pemdes Gumeng juga terus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sebagai lumbung ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. Apalagi, desa yang berada di ujung utara Kecamatan Bungah itu menjadi wilayah basis nelayan dan industri rumahan pembuat petis sebagai mata pencaharian utama masyarakat setempat.
“Keberadaan BUMDes juga terus kami kembangkan, khususnya unit-unit usaha yang ada, termasuk melayani sektor kebutuhan nelayan dan pembuatan petis yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat disini, agar ekonomi masyarakat Desa Gumeng semakin maju dan berkembang,” pungkasnya.(shol)