Panjinusantara, Madiun – Pemerintah begitu peduli terhadap nasib masyarakat yang tergolong masyarakat ekonomi lemah akibat situasi perekonomian, baik nasional maupun daerah yang tidak kondusif akibat terjadinya inflasi.
Saat ini hampir semua kebutuhan pokok sebelum dan sesudah pemilu, mengalami lonjakan (kenaikan) harga akibat inflasi yang tidak terkendali.
Untuk itu, pemerintah pusat tetap meluncurkan program Bantuan Sosial (Bansos) melalui program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang langsung diserah terimakan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kades Jaka Mianto S.Hut. mengatakan, bahwa untuk saat ini jumlah peserta KPM yang menerima program BLT DD di Desa Bolo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, berjumlah 35 KPM.
“Data penerima KPM ini merupakan hasil verifikasi dari pihak pemerintah pusat, sedangkan pihak pemerintah desa hanya sebagai fasilitator untuk menyalurkan langsung ke KPM supaya tepat sasaran,” terangnya, Kamis (16/5/2024).
Menurut data sebelumnya, kata Kades Jaka Mianto, jika dibandingkan tahun kemarin, jumlah penerima KPM mengalami penurunan setelah melalui proses verifikasi data dari pemerintah pusat.
“Untuk penerimaan BLT DD saat ini, dilangsungkan di gedung kantor Desa Bolo. Semua peserta KPM sebelumnya dikasih undangan untuk menghadiri acara penyaluran dan penyerahan BLT DD dari petugas yang telah ditunjuk oleh pemerintah sesuai aturan yang ada,” tegas Kades Jaka mianto, didampingi oleh Bhabinsa/Bhabinkamtibmas.
Dari pantauan awak media panjinusantara di lokasi, para peserta KPM sudah melaksanakan antrian sejak pagi.
Salah satu peserta KPM, Marni, merasa senang dan terbantu dengan adanya program BLT DD ini. Menurutnya bantuan ini dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Saat ini, harga kebutuhan bahan pokok banyak yang naik. Maka bantuan ini akan kami pergunakan dengan sebaik mungkin,” terang Marni.**@Gus
Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com
