Panjinusantara, Surabaya – Rekonstruksi kasus pembunuhan seorang gadis cantik yang ditemukan tewas dengan lilitan kabel USB di lehernya, berlangsung ditempat kejadian di kawasan Jalan Darmo Indah Selatan, Tandes, Surabaya, Jawa Timur, Kamis siang (15/8/2024).
Putri Anastasya, pelaku tunggal pembunuhan terhadap kakaknya Sandra Devita, menjalani serangkaian Rekonstruksi dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan disaksikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya.
Dalam rekonstruksi ini, Putri, memperagakan sekitar 56 adegan, diawali dengan datangnya pelaku ke rumah korban, kemudian terjadi cekcok, lalu melakukan penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya korban.
Baca Juga : BPR Intan Nasional Tetap Melanjutkan Proses Lelang, Meski Sedang Berlangsung Gugatan
Setelah itu, pelaku keluar rumah dan meninggalkan jasad korban di dalam rumah dan sempat merekayasa kematian agar seolah-olah korban tewas akibat bunuh diri.
Kapolsek Tandes Surabaya, Kompol Budi Waluyo, menegaskan bahwa rekonstruksi kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dilakukan, guna melengkapi kelengkapan berkas suatu rangkaian penyidikan.
“Saat rekonstruksi, Pelaku bersikap kooperatif dengan memperagakan 56 adegan, yang diakui dilakukan sendirian dan secara spontan dipicu karena sakit hati,” ucap Kompol Budi Waluyo.
Baca Juga : Gelar Simulasi Sispamkota, Polres Jombang Siap Ciptakan Pemilukada yang Kondusif
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang gadis cantik di Surabaya Jawa Timur, ditemukan tewas dengan lilitan kabel USB di lehernya.
Awalnya, petugas yang datang ke lokasi kejadian, sempat mengira korban tewas karena bunuh diri. Namun setelah hasil penyelidikan, mengungkap bahwa gadis malang tersebut terindikasi menjadi korban pembunuhan.
Tak kurang dari 24 jam, Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.(Har)
Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com