Gelar Simulasi Sispamkota, Polres Jombang Siap Ciptakan Pemilukada yang Kondusif

Gelar Simulasi Sispamkota, Polres Jombang Siap Ciptakan Pemilukada yang Kondusif

Panjinusantara, Jombang – Polres Jombang, melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai persiapan menjelang Pilkada 2024. Sabanyak 580 personel turun mengikuti simulasi ini yang diskenario kericuhan.

Pelaksanaan Sispamkota ini dipimpin oleh Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, di Stadion Merdeka Jombang, Jalan Gus Dur, Selasa (13/08/2024).

Bacaan Lainnya
Gelar Simulasi Sispamkota, Polres Jombang Siap Ciptakan Pemilukada yang Kondusif
Polres Jombang melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai persiapan menjelang Pilkada 2024

Jalannya simulasi ini disaksikan oleh Forkopimda, perwakilan KPU, Bawaslu, Parpol, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Simulasi tersebut diskenariokan dengan terjadinya kericuhan, sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan selama tahapan Pilkada.

Baca Juga : Tiap Hari Anggota Provost Pengawasan Ruang Gerak Pencaloan Disatpas Colombo Surabaya

“Pada sore ini, kita laksanakan sispamkota dalan rangka kesiapan pengamanan pilkada 2024,” tuturnya.

“Jadi simulasi sispamkota ini, bertujuan latihan pengamanan untuk mengantisipasi kerusuhan baik dalam tahapan kampanye sampai penetapan hasil pemungutan suara,” ucap Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi.

Pada tahap awal simulasi, diperagakan bagaimana personel kepolisian menjaga keamanan setiap pasangan calon (paslon) dan para pendukungnya.

Selanjutnya, pada tahap distribusi logistik Pilkada 2024, personel dari Satsamapta dan Satlantas Polres Jombang bersama TNI, melakukan pengawalan secara berlapis.

Baca Juga : Si Jago Merah Melahap Rumah Simbah Go The Tjiang dan Istri Tewas Terpanggang

Eskalasi mulai meningkat, pada tahap pemungutan dan rekapitulasi suara. Skenario aksi unjuk rasa pun digelar dalam simulasi ini. Seolah-olah ada kelompok massa yang tak puas dengan hasil penghitungan KPU Jombang.

Dalam skenario ini, Polres Jombang, mengerahkan Tim Negosiator, Pasukan Dalmas awal, Dalmas lanjut dan mobil watercanon, untuk menghalau massa ketika terjadi kericuhan.

Sejumlah anggota Satreskrim Polres Jombang, turut beraksi menangkap provokator saat terjadinya kerusuhan.

“Kami antisipasi pihak yang tidak menghendaki kondusif, termasuk pendukung yang tidak puas terkait penetapan hasil Pilkada. Ada 580 personil gabungan kami turunkan untuk antisipasi itu,” jelasnya.

Baca Juga : Jaring Aspirasi Masyarakat: Musdus Desa Sukorejo perencanaan RKP desa Tahun anggaran 2025

Antisipasi gangguan kamtibmas di setiap tahapan Pilkada, lanjut Kompol Hari, sesuai arahan Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi. Yaitu mengedepankan preemtif dan preventif yang didukung intelijen kemamanan .

Bahkan, titik rawan bencana alam yang berpotensi mengganggu Pilkada 2024, juga sudah dipetakan Polres Jombang, meliputi Kecamatan Plandaan, Wonosalam,.dan Ngusikan.

“Akan kami tempatkan siaga bencana dan rekan-rekan stakeholder. Jika ada situasi yang tidak menguntungkan, kami sudah siap,” paparnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada semua pihak untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024, Demi terjaganya keamanan dan ketertiban Kabupaten Jombang.(Wan)

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *