Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Mengadakan Giat Sarasehan Dalam Rangka Hari Koprasi Ke-75

Panjinusantara.com Ngawi || Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional Ke-75, Tanggal 26 Juli 2022, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Ngawi mengadakan acara Sarasehan, bertempat di Kurnia Conventional Hall Ngawi dan diikuti oleh pengurus serta pengelola koperasi yang ada di Kabupaten Ngawi.

Pelaksanaan acara tersebut dikandung maksud untuk menyegarkan dan menggairahkan aktifitas koperasi lagi, setelah sekian lama harus terdampak adanya pandemic Covid 19. Adanya pendemi ini memang sangat berdampak pada aktifitas kegiatan koperasi khususnya dari sisi sirkulasi keuangan.

Bacaan Lainnya

Hal ini dikarenakan semua sendi kehidupan juga terdampak adanya pandemi, dan berakibat pendapatan masyarakat juga menurun drastis.

Dalam sarasehan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kabupaten Ngawi, Harsoyo, SE, M.Si. “Dampak adanya pandemi Covid 19 memang sangat dirasakan bagi perkembangan Koperasi, bahkan semua sendi kehidupan merasakan dampak yang luar biasa”.

“Banyak korban yang berjatuhan Ketika pandemi Covid 19 ini merambah ke semua pelosok. Tapi Alhamdullillah saat ini pandemi ini sudah bisa diatasi oleh pemerintah berkat ketaatan masyarakat dalam berperilaku kehidupan dengan selalu menerapkan protocol Kesehatan”.

“Jadi intinya tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi. Demikian pula dengan kehidupan koperasi saat ini yang saat ini sedang mengalami masa transisi, diharapkan dapat bangkit Kembali sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat khususnya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat”.

“Oleh karenya di acara ini kami mengundang narasumber dari Surabaya, yang kami sesuaikan dengan kondisi saat ini. Semoga acara ini nanti dapat membawa manfaat dan dapat memacu perkembangan koperasi di Kabupaten Ngawi”.

Di sesi acara pokok yaitu Motivasi oleh dr. H. Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU) menyampaikan tentang bagaiamana harus bertindak dalam masa transisi ini. “Dalam masa transisi, dimana kondisi tidak hidup juga tidak mati, yang utama dan prioritas adalah mau tidak mau kita harus bangkit agar kondisi kita bisa sehat kembali. Sehat di sini adalah sehat fisik, psikologis, Sosial, Kultural dan spiritual”.

Lanjut, “Kalau ini sudah tercapai maka untuk meraih kesuksesan akan mudah dicapai, dan ini akan lebih cepat diraih jika seseorang itu punya mental sukses (Optimis, Semangat Fight, Mau berubah Change, Inovasi, Tulus Ikhlas)”. Pungkasnya Agus Ali Fauzi.@Kmt

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *