Surabaya, www.panjinusantara.com- Jelang Paskah, Pemkot Bersama Polrestabes Surabaya, Perketat Penjagaan Gereja se-Surabaya. Hal ini dilakukan dalam memasuki rangkaian peringatan pekan suci perayaan Paskah bagi umat Kristen dan Katolik. Di antaranya saat mengikuti peribadatan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga Minggu Paskah.
“Kita sudah koordinasi semuanya, jadi nanti Insya Allah seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi teman-teman Pemkot Surabaya bersama Polrestabes dan gereja kita jaga bersama,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (6/4/2023).
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, bahwa menjelang perayaan Hari Raya Paskah, pihaknya akan menerjunkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan dan penjagaan di seluruh gereja se-Surabaya. Kegiatan pengetatan penjagaan akan dimulai pada Kamis Suci hingga Minggu Paskah.
“Personel untuk tingkat kota sekitar 400, kemudian di tingkat kecamatan akan menerjunkan 20 personel dari 31 kecamatan. Artinya ada sekitar 620 personel yang diterjunkan dan terbagi di setiap wilayah, yakni Surabaya bagian utara, selatan, barat, dan timur,” ucap Eddy.
Eddy menjelaskan, perayaan rangkaian pekan suci Paskah bersamaan dengan Bulan Suci Ramadan, maka Pemkot Surabaya melaksanakan pengamanan khusus. Salah satunya adalah dengan menggelar operasi cipta kondisi asuhan rembulan di setiap wilayah se-Surabaya yang dilakukan setiap malam.
“Untuk Paskah kita melaksanakan dengan skala besar dengan mengarah pada gereja-gereja. Karenanya, kami meminta kepada umat nasrani yang melakukan rangkaian ibadah Paskah untuk ikut menjaga, khususnya di internal gereja masing-masing,” jelas Eddy
Oleh sebab itu, Eddy mengimbau kepada satgas gereja untuk melakukan pengetatan pengamanan di setiap pintu masuk gereja. Kemudian melakukan pengecekan terhadap setiap mobil dan kendaraan yang hendak parkir, serta diharapkan memarkirkan kendaraannya di area parkir luar gereja untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
“Gereja memiliki satgas, sehingga hafal siapa saja jemaatnya. Kalau ada yang mencurigakan atau dinilai bukan jemaat gereja, kami mohon untuk dengan tegas menanyakan identitasnya kalau perlu tidak diizinkan masuk,” Tegasnya.
Namun, apabila pihak gereja merasa kesulitan, ia meminta satgas gereja untuk segera menghubungi command center 112. “Karena tim kami tersebar di beberapa titik, sehingga akan segera merapat ke gereja tersebut untuk melakukan bantuan pengamanan,” Lanjutnya.
Meski begitu, Eddy memastikan bahwa seluruh umat Kristen maupun Katolik bisa melaksanakan rangkaian ibadah pekan suci Paskah dengan aman dan nyaman di seluruh gereja se-Surabaya.
“Umat nasrani tidak usah takut, kita akan mulai (pengetatan penjagaan) Kamis malam sudah bergerak, silahkan melaksanakan ibadah Paskah dengan damai dan khusyuk. Sehingga makna dari pada Paskah ini bisa dihayati dan memberikan keberkahan kepada warga Kota Surabaya,” tutup Eddy.***