Groundbreaking Unusida Tower 2: Bupati Sidoarjo, Tiga Tahun Terakhir IPM di Sidoarjo Terus Meningkat Mencapai 81,88 persen

Bupati Sidoarjo,

Sidoarjo, Panjinusantara.com – Selama tiga tahun terakhir, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sidoarjo terus mengalami kenaikan, menyusul pertumbuhan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo yang menunjukkan perkembangan signifikan. Bahkan IPM di Sidoarjo tahun 2023, lebih tinggi dari IPM Jatim sebesar 74,65 persen dan IPM nasional sebesar 74,39 persen.

Dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo mencatat IPM Kabupaten Sidoarjo tahun 2021 mencapai 81,01 persen, tahun 2022 sebesar 81,37 persen, disusul pada tahun 2023 sebesar 81,88 persen.

Bacaan Lainnya

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, bahwa terus naiknya angka IPM di Kabupaten Sidoarjo menjadi tolok ukur, bahwa perkembangan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo terus tumbuh menjadi lebih baik karena IPM ini adalah penentu berhasilnya pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.

“IPM di Kabupaten Sidoarjo yang mencapai 81,88 persen ini masuk kategori sangat tinggi sekali,” ucapnya di sela acara Groundbreaking Unusida Tower 2 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo di Kampus 2 UNUSIDA Lingkar Timur, Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (11/1/2024).

Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menegaskan, capaian IPM tersebut sudah melampaui target dari DPRD ke Bupati untuk tahun 2026 yang hanya 81,62 persen.

“Pada tahun 2026 ditargetkan sebesar 81,62 persen, angka ini sudah terlampaui pada tahun 2023 yang mencapai 81,88 persen. Hal ini salah satunya atas dukungan beberapa universitas yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” jelasnya.

Bupati muda lulusan Fisip Unair ini, menjelaskan tingginya IPM ini adalah peran serta tiga unsur penting yaitu pendidikan, kesehatan, dan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sidoarjo.

“Jika masing-masing universitas dari lembaga manapun bersungguh-sungguh dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi unggul, maka tidak dapat dipungkiri akan ikut membawa Sidoarjo menjadi lebih baik dalam segala hal,” tuturnya.

Ia berharap, universitas yang dibangun oleh lembaga-lembaga di Kabupaten Sidoarjo, dapat ikut berperan dalam peningkatan angka harapan lama sekolah (HLS).

“Peningkatan harapan lama sekolah dipengaruhi oleh universitas yang notabenenya dimiliki oleh suatu lembaga. Untuk menggenjot angka HLS ini dibutuhkan konsistensi dalam merubah ekosistem makro (dari Sidoarjo) dan eksositem mikro (dari lembaga),” tutupnya.

Rektor Unusida, H Fatkul Anam menjelaskan, akan membangun gedung 7 lantai ukuran 20×40 m2 dengan total luas bangunan 5600 m2. “Nantinya, gedung tersebut akan difungsikan untuk pelayanan, perkantoran, perkuliahan 4 Fakultas dan Hall dengan kapasitas 700 undangan,” jelasnya.

Lebih lanjut H. Fatkul Anam menambah, bahwa pembangunan tersebut menelan biaya sekitar 22,3 milyar dengan target selesai selama 10 bulan. “Semoga tahun ajaran baru 2024/2025 di bulan Oktober, gedung ini sudah bisa dipakai,” harapannya.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof. Moh Mukri, Ketua LPT PBNU Prof. Ainun Naim, Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, PC Muslimat NU, Banom dan lembaga NU lainnya.**@Kris/Afd

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *