Sidoarjo, Panjinusantara.com – Banjir terjadi di SMPN 2 Tanggulangin, Sidoarjo, beberapa hari lalu dilaporkan lama surutnya. Beda dengan tahun lalu, pasca hujan lebat air yang menggenangi halaman sekolah cepat surut, karena rumah pompa bisa bekerja maksimal.
Hasil tinjauan di lapangan yang dilakukan oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, didampingi Kepala BPBD Dwijo Prawito, dan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Dwi Eko Saptono, serta Camat Tanggulangin Sabino, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab lambannya banjir surut karena ada rumah pompa yang bekerja kurang maksimal, Sabtu (27/1/2024).
“Banjir lama surutnya karena ada mesin pompa air yang rusak, disebabkan penggunaan yang over sehingga kerja mesin menjadi lemah dan tidak menyedot maksimal,” ujarnya.
Bupati Ahmad Muhdlor, memerintahkan kepada Kepala Dinas PUBMSDA Dwi Eko Saptono, untuk segera mengecek satu persatu rumah pompa di tiga desa, yakni Desa Kedungbanteng, Banjarasri, dan Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, yang jadi langganan banjir setiap tahunnya. Ada 5 rumah pompa yang disebar di tiga desa tersebut.
Bupati Ahmad Muhdlor mengatakan, pihaknya dalam waktu berkala akan rutin mengecek progres 5 rumah pompa. Selain itu, ia akan memaksimalkan fungsi saluran air dan menempatkan pompa air mobile di sekumlah titik banjir untuk membantu menyedot.
“Semua rumah pompa kita pastikan bekerja maksimal, kemudian saluran-saluran air dipastikan tidak terhambat sampah, dan kita akan menepatkan beberapa pompa air mobile untuk membantu mempercepat penyedotan,” terang Gus Muhdlor.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA), Dwi Eko Saptono menyampaikan, pihaknya akan menyiapkan pompa air mobile untuk ditempatkan di SMPN 2 Tanggulangin. Upaya itu sebagai antisipasi ketika curah hujan tinggi.
“Kami sudah menyiagakan pompa air mobile untuk membantu permasalahan genangan air di SMPN 2 Tanggulangin. Pompa air mobile itu nantinya akan mempercepat penyedotan genangan air dan akan di buang di sungai,” ujar Dwi.
Sebelumnya, PUBMSDA sudah merencanakan untuk membangun rumah pompa permanen di sekolah SMPN 2 Tanggulangin. Akan tetapi terkendala dengan terbatasnya lahan, sehingga tidak memungkinkan dilakukan pembangunan. “Akhirnya kita maksimalkan pompa air mobile untuk menyedot,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Tanggulangin Sabino Mariano, mengaku pihaknya tidak bosan-bosannya menghimba kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungannya.
Setiap desa didorong untuk melakukan kerja bakti bersih desa dan tidak membuang sampah di sungai. Karena dampak dari sampah tersebut akan merugikan masyarakat sendiri.
“Alhamdulillah pak bupati tanggap membantu menanggulangi banjir di wilayah Tanggulangin. Saya menghimbau kepada masyarakat untuk semangat menjaga lingkungannya”, ucapnya, dikutib dari Panjinasional.net .
“Jangan sampai langkah baik dari Bupati ini jadi sia-sia, karena kita tidak tergerak untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan manfaatnya akan kembali ke masyarakat sendiri,” tutur Sabino. **
Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com