Petugas PPS Desa Lebo Meninggal Dunia: Bupati Sidoarjo, Takziah ke Rumah Duka dan Berikan Santunan

Petugas PPS Desa Lebo Meninggal Dunia

Sidoarjo, Panjinusantara.com – Pesta demokrasi tahun ini menyisakan duka bagi keluarga petugas yang mengawal Pemilu 2024. Anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, bernama H. Sutony (64 tahun) meninggal dunia, Rabu (21/2/2024) pagi. Pria itu tercatat sebagai anggota PPS Desa Lebo di divisi data.

Setelah mendengar Kabar duka tersebut, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP. langsung bertakziah kerumah duka. Ia ingin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Ia meminta kepada keluarga yang sedang berduka untuk ikhlas dan sabar menerima kehendak Allah SWT, Rabu (21/2/2024) sore.

Bacaan Lainnya

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya bapak Sutony. Semoga beliau mendapatkan tempat yang layak disisinya,” ucapnya.

Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP. yang akrab dipanggil Gus Muhdlor, juga mengucapkan terimakasih kepada almarhum yang telah ikut mensukseskan Pemilu 2024 kemarin. Menurutnya, dedikasi H. Sutony, dalam menjalankan tugasnya sebagai PPS Pemilu 2024 kemarin patut dikenang.

Selain itu, dedikasi almarhum yang juga menjabat sebagai anggota BPD Desa Lebo, patut mendapatkan apresiasi. “Beliau hari ini termasuk pahlawan demokrasi yang harus kita apresiasi dan harus kita kenang,” ungkapnya.

Gus Muhdlor, akan memastikan hak almarhum sebagai anggota PPS agar dapat dipenuhi oleh Pemkab Sidoarjo, salah satunya santunan BPJS Ketenagakerjaan yang akan diterima H. Sutony.

Dikatakannya pada pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin, Pemkab Sidoarjo mengikutsertakan seluruh anggota PPS maupun KPPS dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan begitu mereka terlindungi jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan, apabila mengalami kecelakaan maupun meninggal dunia.

“Hak beliau memperoleh santunan BPJS Ketenagakerjaan, kita berikan kepada ahli warisnya hari ini. Beliau akan memperoleh dua santunan JKM sekaligus karena telah terdaftar di dua kepesertaan, yakni sebagai anggota BPD dan PPS yang kemarin di cover Pemkab Sidoarjo melalui anggaran KPU Sidoarjo,” ucapnya.

Gus Muhdlor juga mengatakan, pada pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin, Pemkab Sidoarjo telah berupaya memberikan proteksi kesehatan petugas Pemilu, salah satunya pemberian vitamin dan suplemen gratis.

Selain itu, layanan cek kesehatan gratis juga diberikan kepada mereka. Mesti begitu, takdir kematian seperti ini tidak dapat dihindari.

“Pemberian vitamin, menambah suplemen kepada para petugas Pemilu sudah kita lakukan, dan mulai dari awal kita juga menggratiskan pemeriksaan kesehatan namun semua tergantung kepada takdir,” ujarnya, dikutib dari panjinasional.net .

Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Novias Dewo Santoso, juga memastikan ahli waris almarhum H. Sutony, akan segera mendapatkan haknya.

Almarhum H. Sutony, mendapatkan dua santunan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus, dan almarhum akan menerima santunan kematian biasa. Nominalnya senilai Rp. 44.973.000, untuk santunan JKM sekaligus JHT atas keikutsertaannya dalam BPJS Ketenagakerjaan sebagai anggota BPD Desa Lebo.

Sedangkan keikutsertaan almarhum dalam BPJS Ketenagakerjaan sebagai PPS Desa Lebo kemarin, akan memperoleh santunan JKM sebesar Rp. 42 juta.

“Inikan baru simbolis, nanti akan ditindaklanjuti dengan pengisian formulir. Setelah formulir diserahkan lengkap kita, prosesnya tidak lama, paling dua hari sudah cair, dan itu langsung ke rekening ahli waris. Kita tidak bayarkan cash, kita transfer untuk memastikan nilai manfaatnya itu diterima secara utuh,” ucapnya.**

 

Ikuti Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *