Bangkalan, Panjinusantara.com – Imtihan adalah istilah yang mungkin terdengar asing bagi masyarakat awam. Namun di lingkungan pesantren, istilah Imtihan sudah sangat umum, yang biasa disebut dengan nama malam Haflatul mtihan Wal Ikhtibar.
Imtihan atau Haflatul Imtihan Wal Ikhtibar merupakan perayaan perpisahan bagi santriwan dan santriwati yang telah menyelesaikan pendidikan di madrasah diniyah.
Dalam perayaan ini, berbagai kesenian Islami dipertunjukkan, disertai dengan berbagai perlombaan dan pengajian akbar dengan menghadirkan beberapa ulama untuk memberikan ceramah agama.
Madrasah Miftahul ulum Desa Labang , Kecamatan Labang, kabupaten Bangkalan, menggelar serangkaian lomba dalam rangka merayakan Haflatul Imtihan.
Baca Juga : Sidang Sengketa Tanah di Surabaya: Ahli Waris Tantang Keabsahan Sertifikat, Dugaan Kejanggalan Terungkap
Kegiatan lomba ini dimulai sejak 7 Februari 2025, hingga mencapai puncak acara berupa lomba membaca Tartil Al-Qur’an dan pengajian akbar pada 9 februari 2025. Haflatul Imtihan melibatkan civitas akademika sejak hari pertama digelar lomba.
Para Santri sangat antusias mengikuti berbagai lomba
Para siswa atau santri, sangat antusias mengikuti berbagai lomba ini. Para guru yang menjadi juri dan panitia Haflatul Imtihan berupaya keras dan profesional agar acara ini sukses.
Hingga pada hari terakhir lomba, para santri tak kenal lelah untuk memperebutkan piala penghargaan dari berbagai macam lomba yang mereka ikuti.
Lomba itu sendiri diantaranya meliputi lomba Tartil Al-Quran, baca Shalawat, baca kitab, debat ilmiah, pidato (Bahasa Indonesia/Inggris/Arab), baca puisi, dan banyak lagi. Tak ketinggalan, diadakan pula lomba di bidang olahrag
Pengasuh madrasah Miftahul Ulum, Lora Shaiful Mubarok menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan acara yang di nanti-nantikan para santri Wati dan santri wan untuk menunjukkan bakat yang akan ditampilkan dalan lomba-lomba tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran panitia yang telah membantu dalam acara haflatul imtihan ini sampai selesai;” ucapnya.
Baca Juga : LAWAN PENYELUNDUPAN, TANJUNG PERAK TAMBAH PEMINDAI KONTAINER CANGGIH
Ketua panita Haflatul Imtihan, Lukman, dan juga selaku kepala Dusun mengatakan, “Lomba ini diadakan selain untuk menyemarakkan Haflatul Imtihan, juga dalam rangka meningkatkan potensi dan kreativitas para siswa. Serta menjadi hiburan tersendiri bagi mereka setelah hampir setahun penuh belajar di madrasah Miftahul Ulum”, imbuhnya
“Ini juga menjadi awal liburan yang inspiratif bagi para santri sebelum nanti masuk lagi ke tingkat pendidikan jenjang berikutnya atau naik kelas”, paparnya.
Lebih lanjut, guru menegaskan bahwa Haflatul Imtihan menjadi momentum silaturahmi antara yayasan yang lain, para guru, dan perangkat yayasan dengan wali santri.
Selain itu, Haflatul Imtihan juga menjadi semacam hiburan bagi masyarakat setempat terutama pada saat acara panggung santri Wati dan santri wan untuk penerimaan hadiah lomba di selenggarakan tersebut.
“Haflatul Imtihan yang pada umumnya selalu dilaksanakan di madrasah-madrasah berbasis pesantren”, pungkasnya.**
Berita Online Terupdate: https://panjinusantara.com
Saluran Media Panjinusantara di WhatsApp (Silahkan klik tulisan whatsApp)
