Bulan Suci Ramadhan, Tim Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya Amankan 3 Remaja Terlibat Perang Sarung

Bulan Suci Ramadhan, Tim Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya Amankan 3 Remaja Terlibat Perang Sarung

SURABAYA – Perang sarung yang marak terjadi di Bulan Suci Ramadan, kembali menjadi perhatian aparat kepolisian.

Tim Patroli Perintis Presisi Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya, berhasil mengamankan tiga remaja yang terlibat aksi perang sarung di Jalan Pandegiling pada Minggu (2/3/2025) dini hari.

Bacaan Lainnya

Patroli Pencegahan Perang Sarung

Menurut Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso mengatakan, Tim Jogoboyo 97 tengah melakukan patroli pencegahan perang sarung dan petasan (Troli Parung) sebagai bagian dari Gebyar Ramadan Jogoboyo.

“Patroli Troli Parung ini merupakan bagian dari Gebyar Ramadan Jogoboyo yang digelar untuk menjaga ketertiban selama bulan puasa”, ujarnya.

AKBP Teguh Santoso menyampaikan, sekitar pukul 02.00 WIB, tim menemukan sekelompok remaja yang terlibat dalam aksi perang sarung di kawasan Pandegiling Surabaya.

Menanggapi kejadian tersebut, petugas segera membubarkan kelompok remaja tersebut dan melakukan pengejaran terhadap beberapa orang yang mencoba melarikan diri.

Baca Juga : Eko Gagak Bongkar Manipulasi LSM Lewat Grup WhatsApp: Wartawan Jangan Jadi Alat Kepentingan

“Hasilnya, tiga remaja berhasil diamankan beserta barang bukti,”kata AKBP Teguh Santoso, Sabtu (2/3/2025).

Identitas Pelaku dan Barang Bukti

Ketiga remaja yang diamankan berasal dari Kampung Malang dan Kedondong Kidul, yakni ARP (17), warga Kampung Malang Tengah, ANF (18), warga Kampung Malang Tengah, GA (18 ), warga Kedondong Kidul Surabaya.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi kejadian meliputi, 1 unit sepeda motor yang digunakan para pelaku, 1 buah sarung berisi batu, yang diduga digunakan untuk menyerang lawan dan 1 buah sabuk, yang kemungkinan digunakan dalam bentrokan.

Setelah diamankan, ketiga remaja beserta barang bukti langsung diserahkan ke Polsek Tegalsari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Polisi akan mendalami peran masing-masing pelaku dan apakah ada keterlibatan kelompok lain dalam aksi tersebut,” ucapnya.

Baca Juga : Bupati Bangkalan Resmi Buka Bazar Takjil 2025, Dukung UMKM dan Kuliner Ramadan

Polisi Imbau Orang Tua Lebih Mengawasi Anak-Anaknya

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty menegaskan, bahwa patroli akan terus ditingkatkan selama Ramadan guna mengantisipasi aksi perang sarung yang berpotensi menimbulkan konflik lebih besar.

“Kami mengimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari”, imbuhnya.

“Perang sarung bukan sekadar permainan, tetapi bisa berujung pada tindak kekerasan yang membahayakan”, ungkapnya.

Ia juga menyoroti perkembangan perang sarung yang kini semakin berbahaya, karena beberapa kelompok mulai menggunakan benda keras seperti batu dan sabuk sebagai senjata.

“Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada anak-anak dan remaja agar tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan,” pungkasnya

“Dengan adanya Gebyar Ramadan Jogoboyo, patroli akan terus dilakukan di titik-titik rawan di Surabaya guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama bulan suci Ramadan,” ujar AKP Rina.(Man)

Ikuti Saluran Media Panjinusantara di aplikasi WhatsAppInstagram, Channel Youtube ( Silahkan klik tulisan nama aplikasi )

Pos terkait