Mencegah Stunting, DWP Perwakilan BKKBN Jatim Gelar Lomba Masak Nasi Goreng Sehat

Mencegah Stunting, DWP Perwakilan BKKBN Jatim Gelar Lomba Masak Nasi Goreng Sehat
Mencegah Stunting, DWP Perwakilan BKKBN Jatim Gelar Lomba Masak Nasi Goreng Sehat
Juara Pertama diraih oleh tim Bidang KB-KR, Juara Kedua diraih oleh tim Bidang KS-PK, untuk Juara Ketiga diraih oleh tim Sekretariatan. Selanjutnya Juara Harapan diraih oleh Satu tim Latbang dan Juara Harapan Kedua diraih oleh tim Bidang Dalduk, Jumat (30/12/2022).

Panjinasional.net, Surabaya || Dharma Wanita Persatuan (DWP) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, turut aktif mencegah terjadinya stunting di Jawa Timur melalui makanan yang bergizi. Nasi goreng menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak remaja hingga orang dewasa.

Nasi goreng bisa menjadi menu sehat yang memiliki kandungan gizi yang mencukupi, jika proses memasaknya dilengkapi dengan bahan-bahan pilihan yang mengandung gizi tinggi.

Bacaan Lainnya

Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini mengatakan, dalam rangka memperingati hari ibu dan HUT DWP ke-23, DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur turut serta memeriahkan dan berpartisipasi dengan melaksanakan kegiatan lomba memasak nasi goreng menu sehat cegah stunting.

“Untuk menu sehat nasi goreng ini bisa dikonsumsi remaja putri, calon pengantin dan ibu hamil. Dengan mengkonsumsi nasi goreng sehat diharapkan bisa turut mencegah terjadinya stunting di Jawa Timur,” kata Nyigit di sela-sela acara lomba memasak nasi goreng menu sehat cegah stunting, Jumat (30/12/2022).

Selanjutnya, ia juga menambahkan kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali yang mengusung menu nasi goreng sebagai menu sehat pencegah stunting. Selama ini nasi goreng hanya makanan yang terdiri dari nasi dan ayam yang prosesnya melalui proses penggoreng. Dalam lomba ini diharapkan peserta lebih kreatif dalam memasukkan bahan-bahan bergizi tinggi, namun tetap memberikan cita rasa yang enak pada menu nasi goreng sehat ini.

“Saya lihat peserta banyak menggunakan bahan-bahan dengan kandungan gizi yang tinggi pada menu nasi gorengnya, seperti udang, telur, sosis, ayam, ada rempela ati juga menggunakan sayur-mayur yang cukup baik untuk dikonsumsi sehari-hari,” ucap, Nyigit Wudi Amini selaku Ketua DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Mencegah Stunting, DWP Perwakilan BKKBN Jatim Gelar Lomba Masak Nasi Goreng Sehat
DWP Perwakilan BKKBN Jatim menggelar lomba masak nasi goreng sehat guna mencegah terjadinya stunting di Jawa Timur.

Sebelumnya, Ketua Panitia lomba memasak nasi goreng menu sehat cegah stunting, Kiki Yulianto, mengatakan tujuan kegiatan hari ini tidak lain sebagai media silaturahmi keluarga besar DWP Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, untuk memupuk solidaritas, keaktifan dan kreativitas anggota DWP perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, dalam mengemas masakan nasi goreng menu sehat cegah stunting. Serta untuk menjalin silaturahmi antara DWP dengan karyawan yang ada di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

“Lomba ini diikuti oleh 6 peserta yang berasal dari perwakilan masing-masing bidang, yang ada di Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. Peserta bisa berasal dari istri ASN atau ASN itu sendiri,” jelasnya.

Kemudian Kiki menambahkan untuk juri ada tiga orang, yaitu Ketua Koalisi Kependudukan Jawa Timur yang juga Dosen FKM UNAIR, Doktor Lutfi Agus Salim, dan anggota Koalisi Kependudukan Jawa Timur juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNESA, Ali Imron, serta Ketua Juang Kencana, Joko kartomo. Ketiga juri tersebut akan menilai proses memasak pemilihan bahan rasa kebersihan dan kreativitas dalam penyajian.

“Setelah melalui penilaian dari tim juri, didapatkan Juara. Juara Pertama diraih oleh tim Bidang KB-KR, Juara Kedua diraih oleh tim Bidang KS-PK, untuk Juara Ketiga diraih oleh tim Sekretariatan. Selanjutnya Juara Harapan diraih oleh Satu tim Latbang dan Juara Harapan Kedua diraih oleh tim Bidang Dalduk,” paparnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Juri Lutfi Agus Salim menerangkan penilaian ketiga juri hampir sama, dimana ada satu tim atau dua tim yang memiliki pemilihan bahan bagus dan sehat, namun dari sisi cita rasa ada yang kurang juga. Di tim lain pemilihan bahan biasa, namun cita rasanya sangat enak.

Tak hanya itu saja, tim juri juga melihat dan menilai kebersihan peserta. Mungkin dalam pelaksanaan peserta, terlalu fokus proses memasak dan rasa. Sehingga kebersihan mungkin kurang mendapatkan perhatian, namun tim penilai tim juri tetap melihat hal itu sebagai salah satu unsur penilaian.

“Secara overall semuanya bagus, pemilihan bahan-bahannya juga memiliki kandungan gizi yang baik dan bisa untuk mencegah stunting bagi yang mengkonsumsinya, terutama remaja calon perempuan dan ibu hamil. Rasa nasi goreng dari kelima peserta pun nggak kalah enak dengan nasi goreng yang dijual di hotel bintang 5,” pungkasnya..

Masih ketua tim juri, “Dari lomba masak sehat stunting dengan menu nasi goreng ini, kami melihat bahwa ini bisa menjadi referensi bagi masyarakat yang ingin atau menyukai nasi goreng, tapi tetap bisa memenuhi kebutuhan gizi mereka,” ucap, Lutfi Agus Salim selaku Ketua Tim Juri. @Roh

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *