Sampang, Panjinusantara.com – Dalam rapat koordinasi mengenai rencana relokasi pedagang di blok C1 pasar Srimangunan ke Pasar Margalela, pada Kamis 05 Oktober 2023 lalu, di pimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, dengan agenda penyampaian apa yang menjadi program pemerintah tentang pasar agar kedepan lebih sehat dan maju.
Hadir dalam rapat kordinasi mengenai rencana relokasi pedagang, yakni di hadiri oleh seluruh stakeholder, Polres Sampang, TNI, perwakilan organisasi pasar (HPPS dan APSI).
Sekda Sampang Yuliadi Setiyawan mengatakan, saat membuka rapat ia menyampaikan, apa yang menjadi rencana pemerintah tentang pasar agar menjadi pasar sehat, terutama pasar Srimagunan yang merupakan pasar besar di kota Sampang.
Ia menyebutkan, pasar Srimangunan sudah overload. “Makanya pemerintah mencari jalan keluar, bagaimana caranya pasar Srimangunan ini menjadi pasar sehat dengan rencana relokasi pedagang di blok C, terutama pedangang basah ke pasar Margalela yang sudah disiapkan oleh pemerintah,” Jelasnya.
Sekda juga menambahkan, bahwa pemerintah berencana merelokasi pedagang Pasar Srimangunan itu untuk penataan Kota. Menurutnya, hal itu sudah disampaikan oleh Bagian hukum, yang mana disitu ada peraturan daerah (Perda) tentang tata ruang dan kabupaten sehat yang berupa Peraturan Bupati (Perbup).
Dijelaskan, “bahwa salah satunya dari Perda tersebut kawasan perkotaan, mestinya bebas dari pasar tradisional. Hal itu mengacu pada beberapa kota, di mana pasar tradisional dalam kota itu tidak ada,” tambahnya.
Sementara Kepala Disperindag Hj. Chairijah SH,MH menyampaikan, bahwa sesuai dengan konsep dari pemerintah daerah, pasar itu harus dipisah antara pedagang basahan dengan pasar kering.
“Kita memang akan merelokasi sebagian para pedagang ikan dan sayuran yakni di Blok C saja, dan nanti rencana ke depannya pasar Srimangunan tersebut akan dijadikan pasar modern”, ucapnya dalam penjelesanya.
Sebenarnya relokasi yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah itu sudah terkonsep serta dikaji secara matang.
“Kami yakin, justru dengan direlokasi ke pasar Margalela, maka para pedagang ikan maupun sayur tersebut akan lebih bersih serta tertata sesuai fungsinya,” ungkapnya.
Sementara itu, dari perwakilan organisasi APSI Sri menyatakan, tetap menolak dengan rencana pemerintah yang akan mengrelokasi pedagang Blok C, dengan alasan pendapatan menjadi menurun,” tegasnya.
Sri juga menanyakan kepada para undangan, “kenapa ada HPPS di forum ini, dan kemana kemarin-kemarinya, dan kemana DPR, ko gak ada… ?,” protesnya.
Sementara Ketua HPPS (Himpunan Pedagang Pasar Srimangunan) H. Alwi angkat bicara dan menjelaskan, bahwa organisasi kami sudah berdiri sejak tahun tahun 2016.
“Sebelumya bukan nama HPPS tetapi IPPS (Ikatan Pedagang Pasar Srimangunan) yang didirikan oleh para sesepuh pasar dalam perjalan waktu masa jabatan ke tiga habis. Saat itulah ada pemilihan yang dipimpin oleh pengurus baru, karena hampir satu tahun tidak ada penyerahan surat oleh pemimpin lama,” jelasnya.
“Maka pengurus merubah nama agar legelitas jelas, dan dalam pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Selanjutnya membuat nama HPPS, yang sudah diketahui oleh pihak dinas terkait,” ucap Alwi.
Alwi, menyayangkan bahasa yang menyatakan bahwa HPPS tidak bergerak, karena selama HPPS sudah banyak melakukan kegiatan sebelum terjadi pandemi Covid 19 dengan bersih -bersih pasar setiap bulan bersama para pedangang, dinas, bahkan Bupati, dan sekda, turun ikut dalam kegiatan tersebut.
Lanjut Alwi, mendampingi pedangang kalau ada permasalahan dipasar, mendampingi pemerintah dalam melakukan sidak atau sosialisasi atau hal yang lain yang menjadi problem dipasar dengan cara kordinasi dengan sebagian para pedangan dan hasilnya di sampaikan kepemerintah.
“Bukan tidak bergerak, hanya caranya lebih santun, tapi hasilnya ada, dan pedangan tetap menjalankan aktifitas seperti biasanya. Karena tugas pengurus seperti itu tetap menjaga kondisi yang kondusif. Prinsip kami, pasti ada jalan keluar dari perintah. Dan yang kami ketahui untuk relokasi pasar ini sudah mulai tahun 2019, tapi kami berusaha,” ungkapnya.***@Kris