Polda Jatim Tangkap 11 Pelaku Curanmor, Otak Komplotan Ditembak Mati

SURABAYA – Polda Jawa Timur berhasil menangkap 11 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) serta seorang otak komplotan yang diberikan tindakan tegas dan terukur karena melawan polisi saat hendak ditangkap. Operasi penangkapan ini dilakukan pada Jumat (7/3) dini hari.

Polda Jatim Tangkap 11 Pelaku Curanmor, Otak Komplotan Ditembak Mati

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan oleh Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, saat menggelar konferensi pers di Gedung Bidhumas Polda Jatim, Jumat (7/3).

“11 orang yang kita amankan berinisial WM, E, S, HS, K, MR, TA, HE, AK ,B dan M, serta Satu orang kita lakukan tindakan tegas berinisial AYE”, ucap Kombes Pol Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim mengatakan, bahwa tersangka AYE diberikan tindakan tegas karena melawan petugas dengan menggunakan senjata tajam saat hendak dilakukan penangkapan.

“Tersangka AYE membahayakan keselamatan petugas yang hendak menangkap yang bersangkutan,” terang Kombes Pol Dirmanto.

Jaringan Curanmor Beraksi di Berbagai Wilayah Jawa Timur

Pada kesempatan yang sama, Wadirreskrimum Polda Jatim, AKBP Suryono, mengungkapkan bahwa komplotan yang ditangkap ini telah melakukan aksi kejahatan di berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Surabaya, Malang, Purworejo, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, dan Pasuruan.

Baca Juga : JPU Hadirkan Saksi Ahli Pidana, PH Hadirkan Saksi A de Charge: Keterangan Makin Perkuat Kebebasan Notaris”

“Komplotan ini sering beraksi di Surabaya, Malang, Purworenggo, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, dan Pasuruan,” ujar AKBP Suryono.

Wadireskrimum Polda Jatim juga mengungkapkan, tersangka AYE yang ditembak bukanlah pelaku curanmor biasa. Dia sudah tiga kali masuk dan keluar penjara, dan berstatus daftar pencarian orang (DPO) sejak Agustus 2024.

Menurutnya, beberapa kali polisi telah menggerebek rumah AYE, tetapi yang bersangkutan selalu berhasil melarikan diri.

“Pelaku ini sangat licin dan beberapa kali kami gerebek rumahnya, namun selalu lolos,”ungkap AKBP Suryono.

Otak Komplotan Curanmor di Jawa Timur

Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Jumhur, menegaskan bahwa tersangka AYE merupakan otak dari jaringan curanmor yang beroperasi di Jawa Timur.

“AYE kerap beraksi bersama rekannya di berbagai daerah, seperti Surabaya, Gresik, dan Jombang,” ujar AKBP Jumhur.

AYE yang menjadi buronan Polisi sejak Agustus 2024 diketahui dapat menggondol hingga empat kendaraan dalam seminggu, yang kemudian dijual di daerah Bangkalan.

“AYE diketahui telah beberapa kali keluar masuk penjara atas kasus serupa dan memiliki mobilitas tinggi yang sering berganti rekan dalam menjalankan aksi jahatnya,” terang AKBP Jumhur.

Baca Juga : Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Tangkap Pengedar Sabu di Sidoarjo

Dalam operasi penangkapan tersebut, Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk 9 unit motor curian, tiga buah kunci T, dua buah mata gerinda, BPKB, kunci motor, dan sebilah celurit.

Polisi Kembangkan Kasus Curanmor Jelang Lebaran

Pihak Polda Jatim saat ini sedang mengembangkan kasus ini lebih lanjut untuk mengungkap jaringan curanmor lainnya di wilayah Jawa Timur.

“Kami akan terus mengembangkan penyelidikan agar kejahatan curanmor bisa ditekan, terutama menjelang Lebaran,” pungkas Kombes Pol Dirmanto.

Dengan keberhasilan penangkapan ini, diharapkan dapat menekan angka pencurian kendaraan bermotor menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Mudah-mudahan menjelang lebaran tidak banyak terjadi curanmor sehingga dapat menekan kejahatan curanmor, dan terus akan kami kembangkan untuk melakukan pengungkapan TKP yang lain,” pungkasnya.

Polda Jatim mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait pencurian kendaraan bermotor ke pihak berwajib.(Red/Man)

Ikuti Saluran Media Panjinusantara di aplikasi WhatsAppInstagram, Channel Youtube ( Silahkan klik tulisan nama aplikasi )

Pos terkait